TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Gelandang Argentina, Lucas Biglia tak bisa menyembunyikan kegembiraan menyambut kepastian hijrah ke Lazio. Dia senang akhirnya bisa mengakhiri rasa frustrasi akibat memendam hasrat pindah ke klub dan liga yang lebih kompetitif.
Menjalani tujuh musim di Anderlecht, Biglia memang kian merasa bosan dan menginginkan tantangan baru. Beberapa kali dia meminta dilepas, tapi urung terjadi.
"Pada Januari, aku duduk bersama direksi Anderlecht dan mereka akhirnya memahami hasratku bermain di kompetisi besar. Setelah tujuh musim di Belgia, aku membutuhkan itu (tantangan). Aku tahu Lazio tertarik. Aku pun selalu tertarik. Aku ingin bermain di liga yang kompetitif dan Lazio sangat sempurna," ujar Biglia.
Soal rasa frustrasi yang sempat melanda pada beberapa tahun terakhir di Anderlecht, Biglia pun turut membeberkannya.
"Pada Januari, aku merasa depresi dan bahkan sempat menutup diri selama 10 hari di ruangan gelap. Kepalaku meledak, dan aku tak tahu berapa obat yang sudah diberikan dokter. Termasuk anti-depresi," sambungnya.
"Aku sadar, hidup bukan cuma soal sepak bola. Namun, sekarang Lazio dan Argentina memanggil, itu memberikan tambahan energi buatku," pungkas dia.
Duniasoccer/irawan