Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski tidak puas dengan permainan tim nasional Indonesia U-23 pada laga menghadapi Jakarta All Star, namun Rahmad Darmawan mengaku sudah mendapatkan gambaran konsep permainan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari salah seorang pemain, pelatih timnas U-23 ini mengetahui bahwa para pemain masih bermain mengandalkan individu. Padahal sebelumnya dia sudah menekankan kepada mereka untuk bermain kolektif.
“Saya berterima kasih karena saya sudah dapat gambaran. Ini sebagian situasi yang harus dilihat untuk membentuk tim menjadi lebih baik,” kata Rahmad Darmawan seusai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Timnas Indonesia U-23 dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar pada Desember mendatang. Dalam rangka mendapatkan pemain terbaik, tim pelatih menggelar seleksi selama tiga tahap. Sekitar 60 pemain mengikuti proses seleksi.
Rahmad Darmawan menjabarkan, gelombang pertama dilangsungkan pada bulan Juni. Pertandingan menghadapi Jakarta All Star termasuk bagian dari proses seleksi pemain. Tercatat sejumlah 17 pemain mengikuti seleksi.
“Gelombang kedua akan berlangsung pada 10 Juli. Pemain yang dipanggil di luar gelombang pertama. Hanya Andik Vermansah yang akan dipanggil lagi. Dia dimasukkan pada gelombang pertama karena timnas kekurangan pemain,” katanya.
“Sementara gelombang ketiga akan dilangsungkan pada bulan Agustus. Seleksi diperuntukkan kepada para pemain yang belum mengikuti seleksi tahap pertama dan kedua. Selain itu akan dipanggil juga para pemain yang membela klub-klub di luar negeri,”.
Rahmad Darmawan menargetkan, skuat timnas U-23 sudah terbentuk pada bulan September. Persiapan maksimal akan dilakukan demi meraih medali emas SEA Games.
“Pelatnas secara penuh akan dilangsungkan pada 11 September. Bermaterikan 30 pemain terbaik yang diambil dari proses seleksi yang telah dilakukan,” ujarnya.