TRIBUNNEWS.COM - Setelah bersinar di Atletic Bilbao, Javi Martinez masuk Timnas Spanyol sejak 2010 di Afrika Selatan.
Performanya semakin moncer ketika diboyong ke Allianz Arena, markas Bayern Muenchen sejak tahun lalu.
Ia pun bisa mencium trofi juara Liga Champions 2012-2013 di Wembley, bulan lalu.
Meski usianya tidak lagi muda, Martinez ternyata begitu mengidolakan seniornya sesama gelandang dari Barcelona: Andres Iniesta.
"Iniesta merupakan pemain yang sangat istimewa. Penampilannya saat kami mengalahkan Uruguay 2-1 sangat menawan. Ia seperti bermain melawan tim anak-anak," kata Martinez.
Ia sangat bangga bisa bermain bersama Iniesta di sektor tengah.
"Gerakan Iniesta sangat indah, begitu gampang menembus pertahanan lawan. Saya pernah bilang pada Valdez bahwa saya bangga apabila bermain bersama dia. Sulit dipercaya saya dimainkan bersama dia," kata Martinez.
Di partai perdana Spanyol melawan Uruguay, Martinez masih disimpan. Dalam prakiraan line up melawan Tahiti, Martinez dan Iniesta sama-sama dibangku-cadangkan.
Sejauh ini, Martinez lebih sering jadi musuh Iniesta sebagaimana terjadi pada semifinal Liga Champions.
Ia merasakan susahnya menghadapi Iniesta.
"Dia selalu membuat lawannya menderita. Kalau kita bermain dalam satu tim, saya begitu menikmati bersamanya," katanya.
Selain keterampilan teknis, Iniesta memiliki oritentasi bertahan dan menyerang yang sama baiknya.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball