TRIBUNNEWS.COM - Menjamu Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Selasa (25/6), PSPS Pekanbaru dibayang-bayangi kekalahan.
Dari dua pertemuan, tim berjuluk Askar Bertuah itu menelan kekalahan. PSPS menyerang dari pasukan Maung Bandung pada 27 Februari 2013 dengan skor 1-4 dan 24 Januari 2012 dengan skor 1-2.
Pada dua pertandingan sebelumnya pun, PSPS juga tidak mencatat kemenangan. Pada laga 16 Juni 2013, PSPS dikalahkan Persepam Madura United dengan 0-3 dan pada 12 Juni 2013 dikalahkan Persela Lamongan dengan skor 1-9.
Hal ini membuat pelatih carateker PSPS Pekanbaru, Afrizal Tanjung bertekad untuk mematahkan rekor kekalahan timnya.
"Kami akui Persib lebih unggul, tetapi di sepak bola tidak ada yang pasti. Kami masih bisa mengalahkan Persib. Apalagi ini laga kandang, maka tidak ada kata lain selain harus menang," kata Afrizal, Senin (23/6).
Afrizal menuturkan, seluruh timnya bisa dimainkan. Tidak ada pemain PSPS yang absen karena akumulasi kartu kuning atau cedera.
Namun untuk meredam serangan Persib, Afrizal menginstruksikan kepada pemainnya untuk tampil defensif.
"Persib memiliki banyak pemain berbahaya, seperti penyerang Sergio Van Dijk. Maka untuk mencegah kalah dengan skor telak, saya meminta anak-anak bermain di daerah pertahanan saja. Seluruh pemain harus tahu tugasnya masing-masing," ucap Afrizal.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball