News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Divisi Utama LPIS

Pemain PSMS “Digusur" Maradona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIPON KALAH - Pemain PSMS Medan melancarkan protes kepada wasit setelah di kartu merah saat melawan Persipon dalam laga Kompetisi Divisi Utama LPIS 2013 di Stadion St Syarif Abdurrahman Pontianak, Rabu (15/5). Tuan rumah Persipon harus mengakui keunggulan PSMS Medan dengan skor 1-2. Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda

TRIBUNNEWS.COM – Apes benar nasib PSMS Medan LPIS. Duel perdana putaran kedua kompetisi Divisi Utama kontra PSSB Bireuen, Minggu (30/6/2013) mendatang dipastikan tak dihelat di Stadion Teladan, Medan. Hal ini ditengarai kedatangan legenda sepakbola dunia, Diego Armando Maradona yang dijadwalkan melakukan coaching clinic pada hari bersamaan di Stadion Teladan.

Saktiawan Sinaga dan kawan-kawan harus rela "digusur" Maradona. Pasalnya, panitia penyelenggara kedatangan "Si Tangan Tuhan" sudah jauh-jauh hari menetapkan jadwal tersebut. Di sisi lain, PSMS seyogianya menjamu PSSB Bireuen pada Rabu (26/6/2013). Namun, PT LPIS selaku operator kompetisi memberlakukan revisi jadwal.

"Jadwal kita bermain di Stadion Teladan berbenturan dengan agenda Maradona yang akan memberikan coaching clinic. Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena pihak panitia Maradona sudah lama mengonfirmasi penggunaan Stadion Teladan. Apa boleh buat, harus dicarikan venue alternatif. Rencananya menggunakan lapangan Stadion Kebun Bunga," kata Edy Syahputra, pelatih PSMS Medan LPIS usai lakon latihan reguler kemarin pagi.

Stadion Kebun Bunga tentu tak representatif untuk dijadikan venue laga profesional. Satu opsi yang paling logis adalah memakai Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. "Biayanya sangat mahal, kalau Stadion Teladan dan Kebun Bunga kan tidak terlalu mahal biaya sewanya," ujar Edy.

Opsi lain, kata Edy, sempat ditawarkan yakni memundurkan jadwal laga hingga usai Idul Fitri. Sayang opsi ini mentah setelah mengalkulasi kerugian yang ditimbulkan jauh lebih besar. "Manajer minta pertandingan tetap dimainkan. Sekarang tinggal konfirmasi saja sama tim tamu. Tetapi saya yakin mereka akan tetap bersedia untuk main di Kebun Bunga," terangnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala PSSB Bireuen, Baktiar Juli mengatakan pihaknya belum bisa memberi kepastian bisa bermain atau tidak di Medan. Ia mengungkapkan sudah sebulan anak asuhnya tidak melakukan latihan reguler karena kendala non teknis.

"Saya belum bisa pastikan apakah tim bisa main. Saya harus konfirmasi ke manajemen dulu, karena rencananya mereka akan panggil pemain malam ini (kemarin). Nanti saya akan hubungi Anda kembali," tandasnya. (Tribun Medan/cr5)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini