Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Armando Maradona merasa dibohongi, saat diminta melakukan coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).
Alhasil pada kegiatan coaching clinic, Maradona hanya membagi-bagikan bola yang sudah ditandatangani serta memberikan nasihat kepada anak-anak.
“Saya tidak tahu ada coaching clinic. Ada orang yang berbohong, saya tidak pernah berjanji apa-apa,” katanya ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (30/6/2013).
Maradona mengaku, sebenarnya dia berkeinginan untuk melakukan pengajaran sepak bola dalam sesi coaching clinic. Sayangnya dia tidak mendapatkan pemberitahuan dari panitia penyelenggara.
“Saya pasti mau memberikan latihan kepada anak-anak. Tapi saya sangat menyesali, karena mereka telah berbohong kepada anak-anak,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Maradona, Ketua Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan mengaku, pihaknya sudah mengikat kontrak dengan Maradona untuk menggelar coacing clinic.
Namun sayangnya kondisi di lapangan pada Sabtu kemarin tidak kondusif, sehingga kegiatan coaching clinic batal.
“Nanti akan kita bahas setelah ini. Ya coaching sudah disiapkan, tetapi situasional membludak sehingga panitia kewalahan untuk melaksanakan itu,” katanya.