Laporan Wartawan Surya, Eko Darmoko
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Persegres Gresik United, Widodo C Putra, mengungkapkan, kemenangan telak 5-1 yang diraih timnya atas PSPS Pekanbaru di Stadion Petrokimia, Gresik, Sabtu (29/6/2013), sudah diprediksinya sejak sebelum pertandingan.
“Saya prediksi PSPS akan kelelahan karena mereka baru tiba di Surabaya pada Jumat (28/6/2013) malam dan Sabtu sorenya mereka langsung bertanding. Faktor kelelahan inilah yang kami manfaatkan untuk mengalahkannya, dan prediksi ini benar,” tegas Widodo usai pertandingan, Sabtu (29/6/2013) malam.
Untuk menguras tenaga PSPS, ungkap Widodo, ia menginstruksikan anak asuhannya melakukan tekanan ke pertahanan PSPS sejak awal pertandingan. Strategi ini pun sukses, sebab PSPS langsung kebobolan ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Dari sinilah, tidak hanya kelelahan, PSPS juga tampil down.
“Kami berhasil menguras tenaga PSPS. Pressing kami di sepanjang pertandingan sukses meredam permainan PSPS. Lima gol ke gawang PSPS ini sudah memuaskan bagi saya,” kata Widodo.
Dijelaskan Widodo, dalam laga ini alur serangan Laskar Joko Samudro sudah berjalan bagus. Gelandang yang diturunkan seperti Agus Indra, Siswanto, dan Guy Bertrand Ngon Mamoun sudah berhasil menjalankan perannya secara sempurna. “Lima gol yang kami cetak ini adalah buah dari permainan lini tengah yang bagus. Gelandang kami tampil baik,” kata Widodo.
Sementa Asisten Pelatih PSPS, Tharjaki Lubis, mengatakan, racikan skuad Widodo memang lebih bagus ketimbang PSPS. Persegres bisa menguras stamina PSPS dan membuat PSPS tak berdaya di lapangan. “Kami kelelahan, pemain yang kami turunkan kalah pengalaman jika dibandingkan dengan pemain Persegres,” katanya.
Ditambahkan Lubis, gol perdana yang dicetak Persegres langsung membuat mental pemainnya jatuh. Akibatnya, PSPS pun lebih banyak ditekan oleh Persegres dan jarang melakukan serangan yang membahayakan gawang Persegres. “Kami down sejak gol pertama Persegres tercipa. Kami kalah segalanya dari Persegres,” imbuhnya.