Laporan Wartawan Tribun Medan, Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM – Masdalena Lubis tak mampu menutupi kekesalannya imbas pembatalan kunjungan legenda hidup sepakbola dunia, Diego Armando Maradona. Tentu bukan tanpa alasan mendasar, selain kerugian finansial, tenaga dan waktu yang dicurahkan selama ini terkesan menjadi sia-sia belaka.
Masdalena yang juga Direktur Utama PT Masda Jaya Sukses ini telah menumpahkan semua energi demi kelancaran proses kunjungan pesepakbola berkebangsaan Argentina itu.
Itu sebabnya tatkala, Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan menyebut alasan pembatalan karena panitia Medan tak siap, Masda pun meradang. Ia melabeli alasan itu sebagai "Tak Masuk Akal". Kekecewaan tak hanya menyasar pada kerugian material berkisar Rp 160 juta. Lalu apa lagi?
"Ya, semenjak tanggal 16 Juni saya sudah disibukkan dengan persiapan kedatangan Maradona ke Medan. Praktis saya hanya menyisakan waktu satu jam sehari untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan urgen yang harus saya tangani di perusahaan atau di organisasi yang saya keluti," ujar Masda saat disambangi Tribun di Hotel Grand Elit Medan, Minggu (30/6/2013).
Bahkan, wanita ramah yang juga aktif sebagai Ketua LIRA Sumut ini mengaku harus pulang larut malam. "Biasanya, saya sudah pulang ke rumah pukul lima atau enam sore. Tetapi sejak menjadi panitia, saya harus pulang ke rumah sampai jam satu pagi. Syukur suami dan anak-anak saya dapat memahami kesibukan saya ini," kenang ibu dua anak ini.
Uniknya, di tengah jadwal super padat, Masda tak alpa menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Tetap bangun subuh dan menyediakan asupan makanan buat keluarga. "Sarapan pagi bersama sudah jadi kewajiban buat kami. Tentu bukan sekadar makan bersama tapi kami bisa saling berbagi cerita tentang kegiatan masing-masing di meja makan. Saya juga harus membekali kedua anak saya yang masih pelajar dan mahasiswa. Mereka memang harus bawa bontot, supaya kesehatan mereka bisa terkontrol," katanya, kali ini dengan senyum semringah.
Kini, Masda memilih untuk menguapkan kekecewaannya atas batalnya kunjungan Maradona ke Medan. "Sekarang, saya kembali beraktivitas normal. Menjalani rutinitas kegiatan di perusahaan dan organisasi tanpa harus pulang larut malam setiap hari," katanya terkekeh.