TRIBUNNEWS.COM - Alfarizi menampik anggapan banyak pihak yang menilainya tampil setengah hati kala bertemu dengan klub yang membesarkan namanya itu.
Alfarizi memang produk asli Arema. Ia bergabung dengan Akademi Arema dalam rentang waktu 2007-2008.
Penggemar Patrice Evra itu dikontrak profesional di Arema sejak 2009.
Minimnya kesempatan bermain bersama Singo Edan membuatnya mencoba di Persija sejak Mei lalu.
Pelatih Persija Benny Dolo tidak menyia-nyiakan talenta Alfarizi dengan menetapkannya sebagai starter.
"Saya selalau tampil sepenuh hati untuk Persija. Tidak ada rasa gugup malah santai bermain lawan Arema. Tapi, terserah kalau orang punya pandangan lain," kata Alfarizi.
John, sapaan akrab Alfarizi, memang memiliki historis dengan "Singo Edan" Arema. Namun, ia mengaku tetap profesional menjalani pertandingan emosional di kota kelahirannya itu.
Ia mengaku sudah kerasan tinggal di Ibu Kota. Apalagi, suporter Persija -The Jakmania-memiliki loyalitas tinggi terhadap pemain termasuk dirinya.
"Saya selalu merasa dicintai di sini (Persija). The Jakmania juga tidak beda jauh dengan Aremania. Mereka punya respek yang tinggi kepada setiap pemain," tutur Alfarizi.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball