Laporan Wartawan Warta Kota, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM – Bek Persija Jakarta Johan Ahmad Alfarizi terharu dengan sambutan Aremania ketika menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (30/6/2013).
Dalam pertemuan kemarin, ribuan Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan sempat menyapa Alfarizi di tengah pertandingan. Dirinya pun menyempatkan menyapa balik pendukung loyal Arema tersebut.
"Merasa terharu mereka masih tetap mendukung dan ingat saya sampai saat ini. Itu perasaan luar biasa dalam karierku," kata bek sayap berusia 23 tahun itu.
Alfarizi memang produk asli Arema Malang. Ia mulai bergabung dengan tim Akademi Arema dalam rentang waktu 2007-2008. Penggemar Patrice Evra itu mulai dikontrak secara profesional di Arema sejak 2009.
Minimnya kesempatan bermain bersama Singo Edan membuatnya tertarik untk mencoba peruntungan bersama Persija sejak Mei lalu. Pelatih Persija Benny Dollo pun tidak menyia-nyiakan talenta yang dimiliki Alfarizi dengan menetapkannya sebagai starter hampir di setiap laga Macan Kemayoran sepanjang paruh kedua ini.
Penggemar pepes ikan masakan ibunda itu menampik anggapan banyak pihak yang menilai dirinya tampil setengah hadi kala bertemu dengan klub yang membesarkan namanya itu.
"Saya selalu tampil sepenuh hati untuk Persija. Tidak ada rasa gugup malah santai bermain lawan Arema. Tapi, terserah kalau orang punya pandangan lain," kata Alfarizi.
Pemain binaan Arema Malang sejak 2007 itu memang memiliki historis kental dengan klub berjuluk Singo Edan. Namun, ia mengaku tetap profesional menjalani pertandingan emosional di kota kelahirannya itu.
Dirinya mengaku sudah mulai kerasan tinggal di Ibu Kota. Apalagi, suporter Persija -Jakmania-memiliki loyalitas tinggi terhadap pemain termasuk dirinya. "Saya selalu merasa dicintai di sini (Persija). Jakmania juga tidak beda jauh dengan Aremania. Mereka punya respek yang tinggi kepada pemain," tuturnya.