TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbedaan kualitas antara tim nasional Indonesia dan Arsenal sangat jelas ketika melakoni duel persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/7/2013).
Sepanjang pertandingan, pertahanan Indonesia benar-benar dibuat bekerja keras membendung serangan Arsenal. Lemahnya kemampuan para pemain Indonesia untuk bertahan membuat Arsenal menciptakan begitu banyak peluang.
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, kiper Kurnia Meiga harus menghadapi 27 tembakan yang 12 di antaranya tepat sasaran. Kurnia Meiga sendiri harus melakukan 12 penyelamatan dan kemasukan 7 gol.
Sebaliknya, Indonesia benar-benar dibuat tidak berkutik menghadirkan ancaman serius bagi pertahanan Indonesia. Sepanjang laga, skuat asuhan Jacksen F. Tiago hanya 12 kali menciptakan situasi berbahaya dan semakin ironis jika melihat statistik hanya empat tendangan yang dilepas Indonesia ke gawang Arsenal, dimana hanya satu yang tepat sasaran.
Fakta yang semakin menyedihkan lagi, Indonesia hanya sekali mendapatkan tendangan penjuru. Satu-satunya tendangan penjuru tercipta pada babak pertama.