News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disia-sia Lazio, Mauro Zarate Menangis di Kamar Mandi

Editor: Lucky Oktaviano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mauro Zarate

Buenos Aires - Penyerang Velez Sarsfield, Mauro Zarate, mengecam mantan klubnya, Lazio. Menurutnya, Lazio telah menzalimi dirinya. Bahkan, saking sedihnya, ia pernah menangis di kamar mandi.

Zarate bergabung dengan Lazio pada 2008. Namun, pada musim 2011 ia dipinjamkan ke Inter Milan. Di klub itu, ia juga tak kunjung menjadi pemain inti dan akhirnya kembali ke Lazio pada 2012. Namun, pemain asal Argentina itu seolah tak masuk dalam rencana pelatih Vladimir Petkovic.

Ia juga mengecam Presiden Lazio, Claudio Lotito, yang menurutnya merupakan otak yang membuat dirinya disia-siakan di klub Roma tersebut. Karena itu, ia memilih pulang ke Argentina dan kembali bergabung dengan klub lamanya, Velez Sarsfield, mulai 2013.

"Kenapa aku pulang? Aku butuh dianggap penting dan disukai. Hari-hari terakhir (di Lazio) sangat berat buatku," kata pemain berumur 26 tahun itu kepada Eurosport.

"Pada bulan November (2012), aku berlatih untuk terakhir kalinya bersama tim. Aku sudah merasa tak percaya diri. Aku tak dimainkan sekali pun dalam 15 pertandingan," keluh Zarate.

"Aku melihat pertandingan dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk menangis. Sangat menyedihkan ketika mereka tak membiarkan Anda melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Kesalahan ada pada Lotito dan beberap pemain. Selain itu, pelatih juga punya peran. Mereka semua yang membuat keputusan," lanjutnya.

Tentang Lotito, Zarate mengatakan, "Sang presden telah gagal membuat kesepakatan (dengannya). Dia tak mau membayarku. Dia juga tak menginginkan aku ada di timnya, tapi tak membiarkanku pergi. Lotito menyakiti klub dan membuat nilai aset Lazio menurun," kecamnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini