TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinilai main buruk lawan Arsenal, striker tim nasional Indonesia, Sergio van Dijk mengakui dia masih harus beradaptasi dengan gaya main tandemnya, Boaz Salossa.
Padahal kalau menilik catatan, keduanya adalah striker terbaik di Indonesia berkat torehan gol di Liga Super Indonesia. Pemain kelahiran Belanda itu adalah pemilik 18 gol di Indonesia Super League (ISL), sementara Boaz merupakan top skorer sementara dengan raihan 23 gol.
Keduanya dinantikan pendukung Indonesia untuk menjebol gawang para lawan, akan tetapi hingga laga kontra Arsenal pekan lalu, mereka belum menunjukkan performa berarti.
"Itu masih diproses. Mungkin total hanya 9-10 hari saya berlatih bersama Boaz. saya rasa itu tak cukup," kata van Dijk. "Untuk melawan Belanda dan Arsenal itu sangat sulit. ini masih proses adaptasi."
"Kami sudah evaluasi, apa yang bagus dan tidak bagus. yang penting lawan China kita harus siap menang," tambah Van Dijk.