News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Umuh Minta Gubernur Resmikan Ulang Gelora Bandung Lautan Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU SUS BLA - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar didampingi Walikota Bandung Dada Rosada melihat-lihat bagian dalam Stadion Utama Sepakbola (SUS) Bandung Lautan Apii di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Senin (24/6). Deddy Mizwar optimistis pembangunan semua venue olahraga di Jawa Barat untuk menunjang sarana Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 bisa selesai tepat waktu. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM – Keberadaan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di kawasan Gedebage Kota Bandung yang hingga kini belum bisa dituntaskan, khususnya terkait dengan akses jalan dan sarana parkir, mengundang keprihatinan Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Pasalnya sebagian besar bobotoh di Jawa Barat menginginkan agar Persib Bandung secepatnya bisa menggunakan GBLA sebagai markas tim kebanggan Jabar, di waktu mendatang. Sementara yang membuat miris adalah hingga kini tim elit di Liga Super Indonesia (ISL) yang didaulat menjadi tim terbesar di Indonesia hingga kini harus menyewa stadion lain yaitu Si Jalak Harupat yang notabene milik Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kepada wartawan, Umuh mengatakan bahwa semua pihak harus mendukung terealisasinya GBLA hingga tuntas. Sebab kepentingan GBLA ini bukan hanya bagi warga Bandung saja, melainkan buat seluruh warga Jawa Barat dan nasional.

"(Gelora) Bandung Lautan Api itu milik warga Jawa Barat, bukan milik warga Bandung atau orang per orang. Manfaatnya bisa dirasakan bagi semua dan tentu saja bagi Persib sebagai tim kebanggaan warga Jabar," ujar Umuh, Rabu (17/7/2013).

Sayangnya, kata Umuh, hingga kini GBLA masih belum bisa digunakan karena adanya kendala dalam hal pengadaan lahan parkir dan akses jalan yang belum bisa dilakukan. Umuh menyadari pekerjaan membebaskan lahan untuk lahan parkir yang menjadi tanggungjawab Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar tidaklah gampang. "Tapi mengapa stadion itu harus diresmikan dari awal, padahal kan belum bisa digunakan," katanya.

Menurut Umuh, idealnya sebuah stadion diresmikan dengan ditandai adanya pertandingan besar, baik resmi maupun eksibisi yang menampilkan dua tim besar pula. Namun dalam peresmian sebelumnya, tidak ada hal apapun yang mengisi peresmian, selain hanya gunting pita oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada.

"Saya menganggap peresmian yang pertama itu tidak sesuai aturan. Saya mengimbau Bapak Gubernur untuk meresmikan ulang GBLA," harap Umuh.

Sebelumnya diberitakan, Gelora Bandung Lautan Api diresmikan Pemkot Bandung oleh Wali Kota Dada Rosada, Jumat (10/5) malam. Umuh menilai Gelora BLA belum saatnya diresmikan. Peresmian saat ini, kata Umuh, hanya merupakan ketergesa-gesaan semata yang sarat dengan muatan politik. (Tribun Jabar/set)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini