TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski hanya menjadi runner-up di Gothia Cup 2013, tim ASIOP Apacinti berhasi mendapatkan hadiah yang jauh luar biasa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, menjanjikan memberi beasiswa kepada semua anggota tim.
Tim ASIOP Apacinti gagal mewujudkan ambisinya menjadi juara di kejuaraan Gothia Cup. Mereka harus puas dengan predikat runner-up setelah kalah dari tim Slovenia, NK KRSKO melalui adu penalti di babak final.
Prestasi ini dinilai sebagai prestasi yang luar biasa. Tahun lalu, melalui tim SKF Kabomania, Indonesia hanya mencapai peringkat ketiga.
Keberhasilan menjadi runner-up di Swedia diapresiasi oleh Mendikbud, M. Nuh. Beliau mengaku sangat terharu sekaligus bangga atas prestasi ini. M. Nuh kagum karena pada usia yang masih belia, 14 tahun, tim ASIOP Apacinti mampu mengibarkan bendera merah putih di luar negeri.
“Tugas kita adalah mengantarkan mereka dengan sistem yang sangat bagus hingga tepat sasaran,” ujar M.Nuh saat menyampaian sambutan di gedung Kompas Gramedia.
M. Nuh juga menekankan pendidikan formal untuk menunjang potensi besar tim ASIOP Apacinti. Sebagai bentuk dukungan, M. Nuh melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan beasiswa. M. Nuh juga mengatakan pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada anggota tim yang berstatus yatim.
“Saya juga akan berikan kelengkapan seperti buku dan perlengkapan lain. Semoga mereka bisa kita terus kembangkan agar bisa sampai ke perguruan tinggi,” tutur M. Nuh.