TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer tim ASIOP Apacinti yang baru saja berpartisipasi di Gothia Cup 2013 di Swedia, Adi Prinantyo, menilai mental para pemainnya sudah termasuk matang untuk ukuran remaja.
Selama berpartisipasi di Gothia Cup 2013, ASIOP Apacinti tidak pernah merasakan kekalahan dan tidak pernah kebobolan. ASIOP Apacinti kemudian berhasil menjadi runner up setelah kalah melalui pertarungan adu penalti yang berkesudahan 4-3 dari tim Slovenia, NK KRSKO.
Waktu untuk mempersiapkan tim yang bermaterikan pemain gabungan SSB peserta Liga Kompas Gramedia ini termasuk sebentar, dari akhir Mei hingga pertengahan Juli. Sedikitnya waktu persiapan itu tidak menjadi masalah karena para pemain sudah dimatangkan oleh kompetisi. Selama persiapan pun para pemain dimasukkan ke dalam training camp untuk menyatukan tim.
Adi pun tidak merasa tim ASIOP Apacinti mengalami hambatan mental selama mengikuti Gothia Cup. Menurut Adi, tim pelatih yang dikepalai Sueb Ansori bersikap kondusi dalam menjaga emosi para pemain.
“Kalau ada yang dihukum, misalnya tidak boleh main karena tidak tidur karena main game, mereka tetap terima. Mereka termasuk matang untuk seusia mereka,” ujar Adi yang juga menjabat sebagai Direktur Pertandingan Liga Kompas Gramedia kepada Tribunnews.com.
“Memang ke depannya kita bisa lebih mengoptimalkan hal itu dengan melibatkan psikolog,” sambung Adi.