Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti Siahaan
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian menggelikkan terjadi kala PSPS menjamu Sriwjaya FC, Senin malam (22/7) di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Pertandingan kompetisi ISL ini terpaksa harus terhenti sejenak di menit ke 88.
Terhentinya pertandingan malam itu secara tiba-tiba. Penyebabnya adalah mati listrik yang secara tiba-tiba. Kala itu, Sriwijaya unggul tipis 1-0 dari tuan rumah PSPS.
Gelap gulita pun terjadi di dalam stadion. Mati listrik secara tiba-tiba tersebut langsung disoraki para penonton. Secara sigap, suporter PSPS pun menyanyikan beberapa lagu.
Keadaan gelap gulita di dalam stadion hanya terjadi beberapa menit saja. Sekitar dua atau tiga menit. Setelah itu listrik mengalir dan lampu di stadion pun perlahan menyala. Pertandingan dilanjutkan kembali.
Pertandingan sendiri sebenarnya hanya menyisakan sekitar dua menit plut menit tambahan. Tak beberapa lama pertandingan berjalan, wasit pun meniupkan tanda pertandingan usai. Kedudukan, Sriwijaya menang 1-0.
Informasi yang terhimpun, ternyata pihak PLN mematikan listrik di Stadion. Pihak PLN mengira pertandingan PSPS vs Sriwijaya sudah selesai ternyata masih menyisakan beberapa menit lagi.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyambut baik kemenangan ini. Namun ia mengatakan kondisi lapangan stadion membuat anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainan satu dua.
Permainan Sriwijaya FC juga tidak maksimal. Sebab para pemain punya beban menang dalam pertandingan. "Dibabak pertama kita tidak disiplin. Hampir kecolongan," kata Kashartadi.
Pelatih carateker PSPS Afrizal mengatakan pihaknya dihancurkan oleh pinalti. Afrizal sendiri mengaku tidak bisa menerima keputusan pinalti tersebut.
Terlepas dari kekalahan itu, Afrizal mengatakan ia puas dengan penampilan Isnaini dkk. Menurutnya, para pemain sudah menampilkan permainan terbaik.
"Saya sangat puas dengan penampilan pemain. Terlepas dari pinalti yang tidak bisda saya terima, tapi anak - anak bermain sudah sesuai dengan intruksi," kata Afrizal.