TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Tim Indonesia All Star, Rahmad Darmawan, meminta anak asuhnya untuk tampil maksimal saat berjumpa Chelsea. Menurut Rahmad, bertemu pemain-pemain bintang The Blues seperti John Terry dan Petr Cech, bukan alasan bagi pemain Indonesia menjadi mengalah.
“Pemain bermain sebagai laki-laki, bermain seperti saat melawan Liverpool,” kata RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan ditemui di Grand Futsal Kuningan, Jakarta pada Senin (22/7/2013) malam.
Pada pertandingan melawan Liverpool, Indonesia XI memberikan perlawanan yang lumayan. Alhasil klub asuhan Brendan Rodgers itu hanya mampu meraih kemenangan 2-0. Berbanding terbalik saat Indonesia All Star berjumpa Arsenal.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada pertengahan bulan Juli 2013, Zulkifli Syukur dkk seakan-akan mempersilahkan The Walcott serta Oxlade Chamberlain mengobrak-abrik lini pertahanan.
Pelatih Arema Indonesia itu memandang, para pemain Indonesia sering kali sungkan saat bertemu pemain-pemain bintang. “Kalau sungkan seharusnya mereka bermain memberikan kesulitan kepada lawan. Saya pikir bukan terus mengalah. Apabila ini dilakukan, maka mental pemain akan bertambah. Secara otomatis pemain akan tampil percaya diri,” kata mantan pelatih Persija Jakarta itu.