TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Suasana di Ball Room Hotel Grand Hyatt, Jakarta, penuh sesak dengan ratusan jurnalis dari berbagai media. Tidak hanya jurnalis media nasional, puluhan media internasional juga nimbrung dalam sesi konferensi pers kedatangan Chelsea ke Indonesia, Selasa (23/7) siang.
Saking banyaknya jurnalis yang meliput acara ini, kursi yang disediakan panitia di Ball Room Grand Hyatts tidak lagi mampu menampung tempat duduk. Sebagian jurnalis terpaksa harus berdiri di pinggir kiri dan kanan ruangan dan di tengah.
Berderet di urutan paling depan dekat dengan meja pembicara para juru potret sementara di bagian belakang ratusan kameramen dari berbagai media televisi tampak berebut mengambil gambar. Suasana benar-benar hiruk pikuk.
Tak lama kemudian Jose Mourinho, figur yang ditungu-tunggu akhirnya muncul. Pelatih yang menjuluki dirinya The Special One itu mengambil posisi di deretan paling tengah duduk bersama pemainnya Ahsley Cole. Tepat di samping Mourinho, Pelatih BNI Indonesia All Star Rahmad Darmawan dengan ditemani gelandang Ahmad Busthomi.
Mengenakan jaket berwarna putih dengan kaos berlogo Chelsea, masih tampak wajah kelelahan dari pria asal Portugal itu. Maklum dia baru saja tiba setelah menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Meski dalam kondisi lelah, Mourinho tetap menunjukkan aura karismatiknya sebagai pelatih kawakan dunia. Mantan pelatih Real Madrid itu sesekali menebar senyum namun tetap serius menjawab sejumlah pertanyaan dari puluhan wartawan.
Mourinho sempat membuat para jurnalis tertawa ketika dimintai tanggapannya tentang kekuatan Indonesia yang akan jadi lawan timnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/7) besok malam.
"Tidak, saya tidak datang ke sini untuk memantau kekuatan lawan. Dan saya tidak pernah takut dengan lawan yang kami hadapi. Untuk itu saya akan menganalisis kekuatan Indonesia terutama ketika mereka bertanding melawan Arsenal dan Liverpool," kata Mourinho diikuti senyuman. (Tribunnews.com/cen/gle)