News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Chelsea ke Indonesia

Calo Tiket Bergentayangan di Seputar Stadion GBK

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wisnu Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ada tiket lebih mas? Nanti kalau ada saya beli deh" kata seorang bapak paruh baya di depan gerbang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2013. Itulah pemandangan yang terjadi di seputar arena Stadion Utama Gelora Bung Karno, dimana para calo berlomba mendapatkan tiket dari orang-orang yang dinilai memiliki tiket lebih pertandingan BNI Indonesia All Stars melawan klub ternama dari Inggris, Chelsea.

Tiket, adalah selembar kertas sakti untuk menonton pertandingan Frank Lampard dkk melawan Tim Nasional Indonesia. Untuk itulah, kadangkala harganya bisa meroket karena nilai pengalamannya, tidak bisa digantikan dengan apapun.

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa oknum di SUGBK untuk mengais rezeki dari lahan basah ini. Beberapa oknum tersebut biasanya disebut calo tiket.

Mereka seringkali membeli tiket dari pembeli dan menjualnya kembali dengan harga hingga setengah kali lipat.

"Ya kita beli dari yang dapet voucher-voucher itu mas. Kalau Chelsea kan dari Samsung ada yang dapet bonus voucher yang bisa ditukar jadi tiket. Kalau ada yang lebih ya kita beli" ungkap salah seorang calo saat dihubungi tribunnews di SUGBK, Kamis 25/7/2013)

Fathur, salah seorang penggemar Chelsea yang membeli tiket di calo, juga mengaku agak kemahalan.

"harusnya sih Rp150.000 yang kelas 3, cuma pas beli di calo jadi Rp175.000, lumayan jg sih buat kantong pelajar" katanya.

Lain lagi dengan Indra, ia justru menjual tiketnya ke calo karena dirubung oleh mereka begitu keluar dari boks penukaran voucher.

"ya tadi akhirnya saya jual aja lah, wong pada ngerubung gitu. Empat tiket saya jual. Nanti juga bisa lah nonton TV di rumah." ujarnya.

Indra mengaku mendapat empat tiket kelas 2, setelah membeli TV bermerek Samsung. Dia mengaku, setelah membeli TV tersebut, dia mendapat empat voucher yang paling lambat ditukarkan hari ini di boks penukaran voucher Samsung di SUGBK.

"Kan harga tiket kelas 2 itu 250, yaudah saya jual ke mereka segitu, daripada dikejar-kejar terus." katanya.

Sementara itu, Dadho, petugas Boks Penukaran tiket membenarkan bahwa hari ini merupakan hari terakhir penukaran boks tiket. Dia mengaku, nanti setelah ashar, akan lebih banyak yang menukarkan tiket. Jadi sampai saat ini pihaknya juga belum bisa memberikan jumlah pasti berapa yang menukarkan tiket di boksnya.

Di tempat terpusah, calo lain yang ditemui tribunnews mengaku mendapatkan tiket dari pegawai samsung yang tidak dapat hadir menonton di SUGBK.

"Misalnya dari samsung ada lah 100.000 tiket, nah pasti ada tuh kayak ibu-ibu yang jual tiketnya karena mau nonton di rumah aja. Ya maka itu kami beli dari pegawai Samsungnya," paparnya.

Ia juga menuturkan, sehari ini sudah menjual 5 sampai 6 tiket. Satu buah tiket kelas 3 ia jual dengan harga Rp200.000.

"Ya sekedar buat kasih makan sama menyekolahkan anak mas, saya dulu pernah kerja, cuma perusahaan saya bangkrut" selorohnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini