TRIBUNNEWS.COM - Bagi pesepakbola, puasa di bulan Ramadan merupakan tantangan tersendiri.
Maklum, mereka tetap digenjot latihan fisik meskipun porsinya dikurangi. Jika tidak punya stamina yang benar-benar fit, bisa jadi puasanya batal.
Demikian juga Hasyim Kipuw. Sebagai Muslim, bek Tim Nasional Indonesia dan klub Arema Indonesia ini tetap berusaha menjalankan salah satu dari lima rukun Islam tersebut.
Kipuw, sebagaimana dilansir Wearemania.net, mengaku sempat satu kali dengan sangat tepaksa harus membatalkan puasanya. Hal tersebut terjadi di saat ia dan tim Indonesia XI mempersiapkan diri menghadapi klub Inggris Liverpool pada 20 Juli silam.
"Alhamdulillah puasa lancar sejauh ini. Hanya sekali saja bolong kemarin," ujar bek sayap kanan kelahiran Tulehu, Maluku ini.
Pemilik tinggi badan 180 centimeter ini terpaksa membatalkan puasanya lantaran penyakit maagnya kambuh. Kipuw mengakui ia memang memiliki riwayat sakit maag akut.
Ia membantah puasanya batal karena intensitas latihan berat yang diikutinya.
"Batalnya bukan karena latihan, melainkan memang maag saya sering kambuh mendadak," tegas lajang kelahiran 9 Mei 1988 ini.
Nama Kipuw mulai mencuat ketika ia memperkuat Persija Jakarta pada musim 2010-2012.
Penampilan apiknya mengawal pertahanan Persija membuatnya dipanggil Pelatih Rahmad "RD" Darmawan masuk ke skuad Indonesia U23 di SEA Games 2011. Sejak Januari 2013, Kipuw memperkuat Arema dan berkumpul lagi dengan RD.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball