TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selain mempermasalahkan gol Kenji Adachihara yang dianulir wasit, pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman juga melihat wasit Solikin banyak merugikan timnya.
Persib baru saja batal menang setelah gol Kenji dianulir wasit. Pertandingan itu sendiri berakhir seri 2-2. Dua gol Barito Putra dicetak Makan Kanote (19′) dan Djibril Coulibaly (36′-penalti). Persib membalas 2 gol oleh Abanda Herman (27′) dan Mbida Messi (87′).
Pada menit 90+2, Kenji memenangkan duel bola udara dengan kiper Dian Agus dan berhasil melesakkan bola ke gawang lawan. Namun wasit Solikin menyatakan gol itu tidak sah karena Kenji dinilai melakukan pelanggaran terlebih dahulu kepada penjaga gawang. Keputusan Solikin inilah yang mengundang reaksi keras dari kubu Persib.
Sebelum insiden tersebut, coach Janur menilai ada insiden-insiden dari keputusan wasit yang tidak menguntungkan bagi timnya. Di antaranya adalah 2 kali pemainnya dinyatakan off side.
Kejadian lain yang dikatakan Janur cukup jelas terlihat adalah insiden satu menit sebelum gol Mbida Messi. Saat itu terjadi kemelut di depan gawang Barito Putra dan defender Dae Won Ha melakukan handsball di dalam kotak penalti. Namun tidak dinyatakan sebagai pelanggaran oleh Solikin.
“Sebelumnya kita juga melihat banyak pelanggaran yang janggal. Banyak sekali pelanggaran lawan yang tidak diberikan untuk kita. Pelanggaran handsball sebelum gol Messi. Udah kelihatan sekali puncaknya ya di gol ketiga Persib. Dia (wasit) tidak bisa mengelak lagi karena itu saat injury time kan sehingga mungkin dia berpikir Barito tidak akan bisa mengejar lagi. Semua lihat lah karena itu siaran langsung dan banyak sekali yang sms, mereka pendapatnya juga sama,” papar Djanur seperti dikutip dari Simamaung, Sabtu (27/7).