News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

In Memoriam Camara Sekou

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdoulaye Sekou Camara

TRIBUNNEWS.COM - Kita tetap manusia. Hanya sekadar pembuat rencana.

Seindah apapun, Tuhan-lah pembuka jalan agar semua asa terlaksana. Niat penyerang Pelita Bandung Raya (PBR) Abdulaye Camara Sekou merancang masa libur ke Mali pada akhir kompetisi Liga Super Indonesia 2013, urung terjadi. Ia sudah kembali lebih cepat dari rencana.

Camara meninggal dunia akibat serangan jantung sewaktu menjalani sesi latihan di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (27/7) malam.

Beberapa pekan sebelumnya, ia meminta manajemen PBR mengizinkannya kembali ke Mali.

Manajemen PBR pun mengatur kepulangan Camara seefektif mungkin. Sebagai Muslim, Camara ingin bersilaturahmi dengan keluarga besarnya. Memanfaatkan momen bertemu sanak saudara meski tetap merayakan Idul Fitri di Indonesia. Bagi Camara, Idul Fitri peristiwa sakral yang datangnya setahun sekali.

"Isi SMS (pesan singkat) adalah menanyakan kepastian tanggal kepulangan. Dia (Camara) ingin dekat dengan keluarga," kata Marco Gracia Paulo, Direktur PBR kepada Berita Kota Super Ball.

Paska menerima gaji bulan Juli yang rutin diterima tanggal 25, Camara sempat membeli sejumlah pakaian dan barang-barang keseharian di mall Paris van Java, Bandung.

Di mata rekan setim, Camara yang masuk PBR sejak Mei 2013, merupakan pribadi positif, ramah, dan rajin beribadah. Pemain muda PBR Dolli Ramadhan Gultom menyatakan seluruh tim terpukul. Kemarin malam, manajemen meliburkan sesi latihan.

"Kami semua kaget. Tidak percaya. Tidak ada tanda-tanda dia akan pergi. Sehari-hari dia itu ramah sekali. Meski baru, dia gampang beradaptasi dengan tim. Orangnya pun rajin shalat dan puasa. Menyenangkan pokoknya," ujar Dolli.

Bagi manajemen, ini pelajaran agar lebih membenahi sistem pengelolaan klub. Marco mengakui, mestinya klub memiliki rekam medis pemain sebelum menandatangani kontrak.

Sebelum kejadian, perubahan mekanisme perlahan ditegakkan. Namun, Tuhan punya rencana berbeda. Selamat jalan, Camara.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini