Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Siapa sangka Sekou Camara berpulang, pemain yang memiliki kecepatan bertenaga itu sebenarnya masuk dalam daftar incaran Sriwijaya FC untuk kompetisi musim depan. Bahkan dikabarkan sudah ada deal dengan pihak manajemen.
Sebab Sekou memang dibutuhkan SFC, dia bisa jadi akan diduetkan dengan Tantan ataupun Hilton Moreira yang rencananya akan ditarik kembali oleh SFC usai masa peminjaman di Persib Bandung.
Namun Tuhan yang menentukan, pihak manajemen SFC pun turut berbela sungkawa atas meninggalnya striker Pelita Bandung Raya itu. Kendati demikian, Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin selaku perwakilan manajemen tidak mengakui adanya deal dengan Camara. Namun membenarkan jika pemain usia 27 itu masuk dalam daftar pemain yang akan direkrut musim depan, karena sesuai dengan kebutuhan tim.
"Belumlah, musim kan belum berakhir, dia terikat dengan PBR. Namun dia memang pemain yang bagus dan saya yakin banyak diincar klub-klub ISL. Kami turut berbela sungkawa atas meninggalkan Camara," jelas Augie, Minggu (28/7/2013).
Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Penyerang asal Mali yang bermain di Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara, meninggal dunia saat sesi latihan karena serangan jantung, Sabtu (27/7/2013).
Pemain berusia 27 tahun yang masuk dalam daftar incaran SFC musim 2013/2014 itu, kolaps dan nyawanya tak tertolong di perjalanan ke rumah sakit.
"Kabar Sekou Camara meninggal dunia adalah benar. Camara meninggal dunia pada pukul 23.48 WIB, karena serangan jantung," jelas Chairman PBR, Marco Gracia Paulo, Minggu (28/7/2013) dini hari WIB.
"Kejadiannya begitu cepat. Para pemain sedang menjalani sesi latihan. Camara terlihat tertunduk lesu dan kemudian langsung kolaps. Ia sempat mendapat pertolongan pertama dan lalu dibawa ke rumah sakit. Namun, sampai di rumah sakit, nyawanya sudah tak tertolong," lanjut Marco.
Camara baru bergabung dengan PBR pada Mei 2013. Sebelumnya, Camara pernah bermain untuk PSAP Sigli pada 2011-2012, dan Persiwa Wamena pada awal 2013.
Pihak PBR merasa sangat kehilangan striker Sekou Camara. Berikut ungkapan belasungkawa kubu PBR atas meninggal dunianya Sekou Camara:
"Kami keluarga besar PBR telah kehilangan salah seorang saudara kami, Camara Sekou. Camara meninggal setelah mengalami serangan jantung dalam sesi latihan kami, Sabtu 28 Juli 2013. Setelah diberi pertolongan pertama, dan dibawa ke rumah sakit siaga, Camara dinyatakan meninggal pada pukul 23.48 WIB. Perasaan duka yang mendalam kami rasakan dan sampaikan kepada keluarga besar Camara di Mali.
Camara telah menjadi bagian keluarga yang tak terpisahkan dan kontribusinya nyata bagi PBR. Camara telah menjadi pemain, sahabat, dan kakak bagi kami semua.
Seluruh proses untuk penyelesaian dokumen serta rencana kepulangan sedang kami koordinasikan dengan seluruh pihak terkait. Komunikasi dengan pihak keluarga via agen yang mewakili Camara juga sedang kami lakukan. Sungguh sebuah kehilangan yang dalam bagi kami. Selamat jalan 'Big Brother'. Kamu selalu ada dalam hati dan jiwa kami."