TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Tidak bisa dipungkiri jika Wayne Rooney adalah pemain terbaik yang dimiliki Manchester United saat ini. Legenda The Red Devils, Bobby Charlton, sampai meminta Rooney bertahan di Old Trafford karena kehebatan yang dia miliki.
Namun dengan situasi soal masa depannya di Manchester United yang tidak menentu setelah sikapnya yang meminta dijual, masihkah Rooney layak dipertahankan? Rasanya tidak. Siapa yang butuh pemain dengan sikap seperti itu meski sehebat Rooney?
Lalu, jika Rooney benar-benar pergi, siapa yang bisa menggantikan perannya? Cesc Fabregas? Well, David Moyes tidak perlu mencari jauh-jauh dan membuang uang banyak-banyak karena selama tur pramusim ke Asia, Jesse Lingard sudah membuktikan kepantasannya menggantikan Rooney. Torehan empat golnya, terbanyak sepanjang tur, menjadi bukti kepantasan Lingard meneruskan tongkat estafet dari Wazza.
Siapakah Jesse Lingard? Posisinya abu-abu, ada sumber yang menyebut dia berposisi sebagai gelandang, ada pula yang menuliskan penyerang. Agar lebih mudah, dari gaya bermainnya, Lingard lebih tepat disebut sebagai gelandang serang. Lingard memiliki visi permainan bagus, berani bertarung memutus serangan lawan, dan yang terpenting adalah naluri mencetak gol yang tinggi.
Jesse Lingard dilahirkan di Warrington, Chesire 20 tahun lalu. Lingard kemudian bergabung dengan akademi Manchester United dan dipoles langsung oleh penyerang legendaris United, Ole Gunnar Solksjaer dan Warren Joyce.
Dalam beberapa tahun terakhir Lingard mulai tebar pesona melalui potensinya yang luar biasa, baik bersama tim cadangan United maupun tim nasional U-21 Inggris. Tahun lalu Sir Alex Ferguson turut membawa Lingard saat melakoni tur pramusim.
United sudah tahu betul potensi besar yang dimiliki oleh Lingard. Mereka menyebut pemuda kelahiran 15 Desember 1992 itu sebagai pemain cerdas, penuntas serangan lihai, memiliki penempatan tendangan yang bagus, dan kerap menghadirkan masalah bagi para bek lawan melalui giringan bolanya.
“Seorang pekerja keras yang selalu membantu tim. Terkadang kerap diminta memberikan kreativitas melalui kemampuan giringan bolanya,” tulis Manchester United di situs resmi mereka.
Gol Lingard pada menit ke-80 ke gawang Kitschee FC menjadi bukti paling aktual dari bakat besarnya. Seorang diri menerima bola di depan kotak penalti, Lingard mampu membuka ruang di antara kepungan empat pemain sebelum melepaskan tendangan terukur ke pojok atas gawang Kitschee FC.
Performa hebatnya bersama Adnan Januzaj dan Wilfried Zaha selama tur pramusim ke Asia mengundang pengakuan dari David Moyes. “Sejumlah pemain muda, Adnan dan Jesse Lingard, yang tidak terlalu saya kenal, bermain bagus. Wilfried Zaha yang baru bergabung telah menunjukkan kemampuan dia melalui pertandingan yang dia mainkan,” kata Moyes di Manutd.com.
Apa pendapat Lingard soal performa ciamiknya selama di Asia? “Saya percaya pada diri saya namun saya harus mulai lebih mempercayai diri saya. Itulah yang pernah dikatakan pelatih kepada saya. Saya harus tahu apa makna pertandingan saya dan terus mencetak gol,” ujar Lingard dikutip oleh The Independent.