Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mendesak kepada pengurus PSSI memperhatikan kesehatan para pelaku sepak bola nasional.
Kejadian meninggalnya penyerang asing milik klub Pelita Bandung Raya (PBR), Camara Sekou saat menjalani latihan malam di Stadion Siliwangi, Bandung pada Sabtu (27/7) malam, menjadi pembelajaran. Pemain asing asal Mali 27 tahun itu meninggal diduga karena serangan jantung.
“Saya kaget ketika mendengar kejadian itu, kemudian saya langsung menghubungi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. Paling penting rekam medis pemain, jangan sampai kasus itu terjadi lagi. Ini kasuistik dan sesuatu yang tidak terduga,” kata Roy dalam acara di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Kejadian meninggalnya pelaku sepak bola tak hanya terjadi pada Camara Sekou, pada tahun 2013 ini mantan pelatih Persebaya Divisi Utama, Miroslav Janu juga meninggal dikarenakan serangan jantung.
Sebelumnya pada tahun 2012, pesepak bola asal Paraguay, Diego Mendieta meninggal dalam keadaan sulit. Dikarenakan tak mempunyai biaya untuk pengobatan ke rumah sakit.
“PSSI harus lebih cermat membina klub dan klub serius membina pemain. Ini merupakan citra buruk bagi Indonesia. Harus dievaluasi, kami tidak mungkin turun langsung, tetapi harus memberikan perhatian,” tutur politisi Partai Demokrat itu.