TRIBUNNEWS.COM – Ligue 1 akan memulai kompetisi 2013/2014 pada akhir pekan ini. Selain Paris St Germain, mata penggila Liga Perancis, dan juga pecinta sepak bola dunia, tentu akan terarah pada kiprah awal AS Monaco.
Klub yang satu ini baru saja mencatat prestasi sensasional di level transfer pemain, setelah menghabiskan lebih dari Rp 1 triliun di bursa musim panas. Saat bersua Girondins de Bordeaux pada Sabtu (10/8) nanti, nama Radamel Falcao bakal membetot perhatian.
Maklum, pemain yang didatangkan ke Stade Louis II dengan banderol 60 juta pounds, plus gaji 14 pounds per tahun, harus membuktikan dirinya tak akan menjadi pecundang. Gebrakan awal sudah dilakukannya dengan baik, tatkala sudah prolifik memberi gol demi gol bagi tim barunya.
Namun semua itu masih berada di level pemanasan. Berada di iklim kompetisi yang sebenarnya, tentu berbeda. Tantangan berat inilah yang harus dihadapi bomber berusia 27 tahun itu.
Usai membawa timnya menaklukkan Tottenham Hotspur, dalam laga akhir pekan lalu, Falcao menjawab beberapa pertanyaan dari para jurnalis. Banyak hal yang diungkapkannya, mulai dari kans juara Ligue 1, membawa AS Monaco di Eropa sampai peluang negaranya, Kolombia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Berikut petikan wawancara yang dikutip dari fff.fr, france-football dan situs resmi klub.
Bagaimana rasanya hidup di Monaco dan Madrid?
Banyak perbedaan yang ternyata cukup signifikan. Di sini lebih kecil namun ramai. Semua lebih teratur dan mudah untuk mencari apapun. Karakter kotanya berbeda, begitu juga dengan penduduk di sini yang nyaris tak pernah ada. Di sini hanya persinggahan untuk liburan atau ada event khusus. Sejauh ini nyaman, dan saya suka dengan kota ini.
Apakah itu yang juga menjadi satu di antara syarat kepindahan Anda ke sini?
Mungkin juga. Sebenarnya ada dalam klausul kalau saya harus memiliki beberapa persyarakat terkait tempat tinggal. Saya kurang suka dengan belenggu, dan tentu saja pihak klub menepati janjinya. Saya memiliki tempat istirahat yang istimewa bersama teman-teman, dan tentu saja semuanya bertujuan agar penampilanku maksimal di lapangan.
Bagaimana Anda bisa memberikan tanda tangan pada AS Monaco?
Banayak rumors di luar sana yang sebenarnya tak berdasar. Jadi, saya dan agen memutuskan untuk bekerja, dan baru mengumumkan kalau sudah sepakat dan resmi. Monaco menawarkan banyak rencana ke depan, dan ini sungguh melegakan. Saya datang untuk mengembalikan kejayaan tim. Saya pernah dengar tim ini sangat bagus, karena pernah memiliki Fernando Morientes, Dado Prso dan sederet bomber maut lainnya.
Tentang uang?
Tak bisa dipungkiri, itu juga menjadi bagian dari magnet, tapi bukan utama untukku. Seperti yang kukatakan tadi, visi klub adalah segalanya, dan saya mendapat banyak tantangan di sini.