TRIBUNNEWS. COM, BANDUNG - Tim Persikab Kabupaten Bandung unggul tipis 4-2 (1-0) dari Amazing FC, pada tanding persahabatan Minggu (18/8/2013) sore di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Tim tuan rumah memimpin pada 30 menit babak pertama melalui gol Asep Kustiana.
Amazing menyamakan 1-1 di awal babak kedua dari gol Ophan Lamara. Namun, Asep Kustiana membuat Persikab kembali memimpin 2-1 dari gol Danny David. Setelah Ophan Lamara menyarangkan gol keduanya untuk menyamakan kedudukan 2-2, dua gol dari Asep Kustiana membuat tim tuan rumah mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-2.
Amazing FC adalah wadah penygalur 'hobi bersepakbola' Herliyanto dan kawan kawan. Pada laga persahabatan ini, Amazing FC antara lain diperkuat Carlos De Mello, mantan pemain dan pelatih di beberapa klub Liga Indonesia.
Ada juga Reva Deddy Utama, mantan pemain Jayakarta, yang sebagai pelatih sukses membawa tim wartawan olahraga (Siwo) DKI Jaya merebut medali emas di Porwarnas 2007. Samarinda, Kaltim.
Effendi Ghazali, pakar ilmu komunikasi politik, juga ikut bermain untuk Amazing. Ia bahu membahu dengan Ophan Lamara dan Eddy Syah Putra, agen pemain asing dari Ligina Sportindo serta mantan wasit pemegang lisensi FIFA dari Indonesia, Jimmy Napitupulu yang kini aktif di PT Liga Indonesia. Jika pemain Amazing FC rata-rata berusia di atas 40 tahun, tidak demikian halnya dengan tim Persikab.
Meski berstatus senior, namun usia pemainnya rata-rata 35 tahun. Beberapa diantaranya adalah, Ahe Djuhana (kiper), Isep Unang, Zaenal Mutaqin, Asep Kustiana, Sutisna, Iwan Gunawan dan Asep Dayat.
FRENZUNITED
Tanding persahabatan Persikab senior dengan Amazing Football Club, pimpinan Herlianto, digelar sebagai 'pembuka' ajang Frenz Championship antara tim Frenzunited Indonesia vs Frenzunited Malaysia.
Laga antar tim U15 Frenzunited Indonesia vs Malaysia ini dilangsungkan mulai 15.30 WIB dan ditayangkan langsung oleh ANTV. Frenzunited fokus pada pembinaan pemain usia muda, dengan menjaring bibit potensial dari berbagai latar belakang dan kebangsaan untuk digembleng serius.
Legenda hidup timnas Indonesia, Sutan Harhara, sudah dua tahun terakhir ini konsentrasi penuh menangani tim. Ia antara lain dibantu oleh Marwal Isklandar, salah satu gelandang terbaik Indonesia yang pernah bermain di lima klub besar di Liga Indonesia.