Laporan Wartawan Tribun Lampung, Noval Andriansyah
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal pertandingan lanjutan putaran kedua Divisi Utama 2013 gelaran PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) antara Lampung FC dan PSIS Semarang, diundur dari jadwal semula 25 Agustus 2013, menjadi 1 September 2013.
CEO Lampung FC Suhardi mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi penundaan tersebut karena PT LPIS belum menyelesaikan pembayaran honor perangkat pertandingan.
"Yang kami dengar, penundaan ini karena perangkat pertandingan, mulai dari PP (pengawas pertandingan) sampai wasit, menolak memimpin pertandingan. Sebab, PT LPIS belum membayar honor mereka," ujar Suhardi via ponsel, Kamis (22/8/2013) malam.
Pihaknya pesimistis persoalan perangkat pertandingan bisa selesai dalam waktu dekat. Untuk itu, Suhardi menjelaskan, Lampung FC sudah bersepakat dengan PSIS Semarang untuk menggunakan wasit lokal saja.
Pihaknya juga kecewa dengan mundurnya jadwal tersebut. "Artinya, PT LPIS sudah tiga kali membuat peserta liga kecewa. Rencananya, kami akan lapor ke PSSI terkait ini (pemunduran jadwal sampai tiga kali). Ini sangat merugikan tim, baik dari segi manajemen maupun tim," kata Suhardi.
Berdasarkan jadwal awal, Suhardi mengungkapkan, skuat Gajah Beringas rencananya berangkat ke Semarang pada Rabu (21/8/2013) malam. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan PSIS Semarang terkait pertandingan pada Minggu (25/8) tersebut.
"PSIS Semarang tidak keberatan dan siap menjamu Lampung FC. Makanya, kami tadi mengusulkan kepada LPIS untuk tetap menggelar pertandingan pada Minggu," tandasnya.
Sementara kepala pelatih Lampung FC, M Nasir mengimbau manajemen untuk tetap menunda keberangkatan tim, apabila pemimpin pertandingan nantinya adalah wasit lokal. Pasalnya, ia khawatir penggunaan wasit lokal akan lebih berpihak kepada tuan rumah.
"Sebaiknya kita tetap tunda keberangkatan sampai LPIS benar-benar siap, termasuk menugaskan perangkat pertandingan. Selain itu, dengan adanya penundaan, persiapan kita bisa bertambah matang. Mengingat, pemain baru saja libur panjang," ujarnya.