TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Dua pemuda dikeroyok massa suporter sepakbola di Dukuh Koplak, Desa Kebodalem Kidul, Kecamatan Prambanan, tepat di depan Candi Prambanan, sekitar pukul 19.30 WIB, Rabu (4/9).
Selain dihajar, motor yang mereka kendarai juga dibakar hingga habis. Kedua korban bernama Joko Triwahyono (24) dan Agus Sutrisno (21), keduanya merupakan Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo.
“Mereka berdua yang berboncengan dikerja massa yang mengenakan baju suporter dari arah Jogja. Sampai di tempat kejadian mereka yang tertangkap langsung dilucuti pakaiannya dan dihajar. Yang satu sempat lari, kemudian yang satunya di amankan ke pos polisi. Salah satunya menggunakan jaket merah,” ujar Tanto (26), warga dukuh tersebut, di Klaten, rabu (4/9).
Motor berplat nomor AD 5783 V yang ditinggalkan kedua korban tidak terhindar dari amukan suporter bola tersebut. Motor tersebut kemudian dirusak dengan menggunakan batu, pot bunga, dan tongkat yang mereka bawa. “Jok kemudian dibuka dan bagian tangki disulut api,” tambahnya.
Kejadian itu berawal ketika Joko mengajak Tanto untuk menemui temannya di Prambanan. Namun dalam perjalanan, Joko yang mengenakan jaket merah bertemu dengan suporter bola dan dikira sebagai suporter bola. Kemudian keduanya dikejar ratusan massa yang menggunakan baju suporter bola.
Keduanya akhirnya dapat dihentikan di depan Candi Prambanan. Baju Joko dilucuti kemudian dihajar, namun Agus sempat melarikan diri. Petugas pos Polisi Prambanan, Klaten yang melihat kejadian tersebut kemudian mengamankan korban dari amukan suporter bola. Namun amarah suporter dilampiaskan kepada motor korban yang ditinggalkan di lokasi.
Joko mengaku dirinya tidak melawan saat dipukuli banyak orang. Dia bahkan sempat berteriak kalau dirinya bukan suporter salah satu klub bola. “Jaket yang sayakenakan memang berwarna merah. Namun bukan pendukung Pasoepati. Saya dipukul dan ditendang. Kepala saya dipukul pakai kunci letter T hingga berdarah. Teman saya (Agus) tidak apa-apa,” tuturnya.
Pihak Polres Klaten kemudian melakukan olah TKP. Kedua korban dimintai keterangan di Mapolsek Prambanan. Selain menyita bangkai sepeda motor korban, polisi juga mengamankan jaket warna merah.
Namun pihak polres Klaten belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. “Jangan saya. Besok saja sama Pak Kapolres langsung,” kata Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Danu Pamungkas saat memimpin olah TKP. (oda/tribun jogja)