TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas mengaku terpaksa melepas Gareth Bale ke Real Madrid. Menurut Villas-Boas, Los Blancos telah menggangu mentalitas legiun asal Wales tersebut.
Villas-Boas turut serta dalam konferensi antarpelatih yang dihelat UEFA di Nyon, Swiss, Kamis (5/9). Forum tersebut membahas wacana pemotongan durasi bursa transfer musim panas.
Kehadiran Villas-Boas turut dilatari oleh pengalaman terkait saga transfer Bale yang tergolong berlarut-larut. "Kami menjalani opera sabun yang sulit ditangani," ungkapnya seperti dilansir London Evening Standard.
"Pertandingan Bale bersama Tottenham terjadi lima pekan lalu. Sejak itu, banyak hal terjadi. Pada akhirnya, chairman kami berkata, tekanan yang diterima dari pemain ini sungguh intens. Pengaruh Madrid terhadap mentalnya sungguh luar biasa," papar Villas-Boas.
Manajer asal Portugal ini menambahkan, "Jika tak menyetujui (tawaran Madrid), kami akan bersama pemain dengan kondisi mental yang tak berubah."
Tepat pada Minggu (1/9), saga transfer Bale berakhir. Setelah partai kontra Arsenal, Tottenham merilis pengumuman pelepasan Bale. Satu hari berselang, (2/9), Bale menjalani seremonial perkenalan di Santiago Bernabeu.