TRIBUNNEWS.COM - Rasa cinta Melissa Satta (27) terhadap kekasihnya, Kevin-Prince Boateng (26), rupanya semakin kuat.
Kini presenter TV itu siap melangkah ke tahap selanjutnya dari hubungan mereka: menikah dan punya anak.
Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai majalah Italia, TV Sorrisi e-Canzoni, yang kemudian dikutip Bild.
"Mungkin tahun ini saya akan punya anak, lalu menikah. Saya suka ide itu," katanya sambil tersenyum.
Padahal saat ini Melissa dan Boateng sedang hidup terpisah, sejak pesepak bola keturunan Ghana itu pindah ke klub Jerman, Schalke 04 pada musim panas ini. Melissa belum menyusul pria yang menjadi tunangannya itu ke Dusseldorf. Sebab, Boateng belum juga menyewa apartemen dan masih tinggal di hotel.
Melissa sendiri tinggal di Milan, karena dia memiliki acara TV bertajuk Punto su di Tei! yang tayang di stasiun TV RAI 1.
"Dusseldorf itu cuma 75 menit perjalanan (naik pesawat) dari Milan," katanya meyakinkan bahwa cintanya tak akan terhalang oleh jarak.
Model majalah Sport Illustrated ini merasa Boateng adalah pria yang tepat untuk membina keluarga. Boateng sangat mencintai keluarganya. Itu juga yang membuat pemain berpaspor Jerman itu memutuskan pindah dari AC Milan ke Schalke, agar lebih dekat dengan anaknya yang tinggal di Dusseldorf. Boateng memang telah memiliki seorang putra bernama Jermaine, dan saat ini berusia 5 tahun, dari mantan istrinya Jenny.
Dalam wawancara itu Melissa juga meluruskan anggapan, yang menyebutnya tidak senang Boateng pulang kampung ke Jerman. Tudingan itu muncul karena Melissa terlihat menangis saat Boateng membuat dua gol terakhir untuk AC Milan. Itu terjadi saat klub Italia itu melakoni pertandingan kualifikasi Liga Champions melawan PSV Eindhoven.
"Saya justru menangis karena senang kekasih saya membuktikan bahwa dia adalah pemain yang hebat. Selama ini saya dituduh sebagai perusak kemampuan Kevin bermain bola, saya digambarkan seperti nenek sihir. Sekarang saya mau bilang ke semua yang menuduh saya, 'Kalian lihat, dia bermain bagus saat bersama saya','" ujar model berdarah Sardinia itu.
Setelah menangis bahagia di tribun San Siro, Melissa menantikan tangisan bahagia berikutnya, yakni di depan altar.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball