Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) mengubah jadwal pertandingan. Perubahan jadwal dilakukan, terhadap laga-laga yang melibatkan klub – klub di Provinsi Kalimantan Timur.
CEO PT LI, Joko Driyono mengatakan, pihaknya memutuskan mengubah jadwal tujuh pertandingan kompetisi LSI. Sejumlah enam pertandingan digelar di wilayah Kalimantan Timur dan satu pertandingan di wilayah Wamena, Papua Barat.
Perubahan ini dilakukan sebab pada tanggal 10 September 2013 akan dilangsungkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di wilayah Kalimantan Timur. Tercatat tiga klub berada di wilayah Kaltim, yakni Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, dan Mitra Kukar.
“Jadwal pertandingan yang semula berlangsung pada tanggal 11 dan 15 akan dipindahkan ke tanggal 15 dan 18 September. Ini berdampak pada akhir kompetisi,” tutur Joko ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Semula pertandingan Persiba Balikpapan melawan Sriwijaya FC, Mitra Kukar melawan PSPS Pekanbaru, dan Persisam Samarinda melawan Persija akan dilangsungkan pada 11 September, namun dilakukan pemindahan ke tanggal 15 September.
Sementara laga Mitra Kukar menghadapi Persija, Persiba Balikpapan menghadapi Pelita Bandung Raya, Persisam Samarinda menghadapi PSPS Pekanbaru yang semula dijadwalkan pada 15 September dipindah ke tanggal 18 September.
Mengingat klub Persiba Balikpapan dan Pelita Bandung Raya tengah berjuang untuk bertahan di kompetisi pada musim depan, maka menurut Joko Driyono, PT LI juga memindahkan jadwal laga Persiwa melawan Persita.
Semula pertandingan Persita melawan Persiwa akan dilangsungkan di Stadion Pendidikan Wamena pada 11 September 2013, namun laga dipindahkan ke tanggal 18 September. Kedua tim saat ini juga tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi.
Joko Driyono menambahkan, perubahan ini memproteksi rivalitas antara tim-tim yang berada di kelasemen papan bawah. Terkait hal ini pihaknya telah mengkomunikasikan kepada klub-klub peserta.
“Jadi kami mengelola laga PBR, Persita, Persiba, dan Persiwa. Kami tidak mengecilkan keberadaan PSPS dan Persidafon. Kompetisi tidak bisa berakhir bersamaan. Ini tidak dalam posisi mengambil keuntungan. Krusial terkait posisi degradasi,” tuturnya.
Sejumlah empat klub, yakni Persita (peringkat ke-13), Persiba Balikpapan (peringkat ke-14), Pelita Bandung Raya (peringkat ke-15), dan Persiwa (peringkat ke-16) tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi. Keempat klub itu telah menjalankan pertandingan sebanyak 32 kali.