Laporan Wartawan Tribun Jogja, Iwan
TRIBUNNEWS.COM – PSS Sleman bernafas lega setelah mengetahui adanya Surat Keputusan (SK) Komisi Displin PSSI Tentang Hukuman Terhadap Persis Solo. SK yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI itu memutuskan menghukum Persis Solo berupa sanksi diskualifikasi dari Kompetisi Divisi Utama LPIS 2013.
Data yang didapatkan Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), SK bernomor 10/KEP/KD/DU-LPIS/VIII-13 Tentang Hukuman Terhadap Persis Solo yang terdiri dari lima poin termasuk menetapkan bahwa Persis Solo tak hadir di tempat pertandingan, dinyatakan kalah 3-0 melawan Persifa fak-fak dan Kalah 3-0 melawan Persemalra Tual. SK itu ditandatangi 29 Agustus 2013 oleh Ketua Komdis Dr Hinci IP Pandjaitan XIII, SH, MH, ACCS.
SK itu menguatkan pernyataan resmi Joko Driyono selaku Sekjen PSSI yang manyatakan bahwa pertandingan antara Persis dan PSS adalah pertandingan tak resmi sebab Persis dihukum diskualifikasi. Dengan demikian, keputusan PSS Sleman dinyatakan kalah WO atas Persis Solo oleh wasit pertandingan tak berlaku.
Mantan Exco PSSI, H Subardi ikut angkat bicara terkait kisruh status pertandingan PSS kontra Persis Solo, menurut dia, LPIS terkesan terlalu memaksakan laga digelar dan tak mau ambil pusing sehingga jatuh korban sebab bentrok suporter.
"Seharusnya semua pihak yang terlibat dalam sepakbola di Indonesia tunduk pada dan terikat pada kode disiplin, PSSI perlu lakukan investigasi guna mencari tahu kenapa pertandingan tetap diselenggarakan meski Persis didiskualifikasi," kata pria yang akrab dipanggil Mbah Bardi.
Langkah itu (investigasi) perlu dilakukan PSSI agar tak terjadi benang kusut kasus serupa, apalagi diketahui ada surat dari LPIS yang dijadikan dasar Panpel Persis guna menggelar laga. Surat itu bernomor 741/LPIS-Dir/Comp/IPL/AM/IX/2013 Tentang Tanggapan atas Penangguhan Pelaksanaan Kompetisi.
Pada poin nomor tiga surat dari LPIS itu disebutkan, adapun terkait status W.O terhadap Persis dan Persires atas pertandingan away vs Persemalra sebaiknya perlu direvisi dan dipertimbangkan ulang oleh PSSI. Alasannya, terdapat kekeliruan bahwa sebelum memasuki putaran 1 grup II Kompetisi DU LPIS, Persemalra sudah melakukan W.O sejumlah lima pertandingan dan berstatus diskualifikasi sebelum putaran 2.
Sedangkan Manajer PSS, Supardjiono mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan surat ke Komdis untuk mempertanyakan sikap LPIS kenapa pertandingan tetap diselenggarakan jika sudah ada status diskualifikasi kepada Persis.
"Senin atau Selasa akan kami kirimkan surat tersebut, sedangkan kenapa kami datang ke Solo sebab menghormati jadwal yang berlaku dan tak ingin didiskualifikasi jika tak hadir, "ujarnya Suparjiono.