TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Persebaya Surabaya menjadi juara Divisi Utama (DU) sekaligus naik kasta ke kompetisi Liga Super Indoensia (LSI musim depan), disambut suka cita manajemen dan pendukung skuad Baju Ijo, julukan Persebaya.
Tak terkecuali sang pelatih, Tonny Ho.
Namun, pelatih asal Makassar ini tidak lantas lupa diri. Ia mendedikasikan kemenangan itu kepada mendiang pelatih Persebaya Miroslav Janu yang diakuinya sebagai sahabatnya.
"Gelar ini untuk Miro juga. Dia bukan cuma pelatih bagi saya, dia mentor dan juga sahabat," ujar Tony.
Di bawah arahan Tony, Persebaya DU tak hanya menjadi juara dan lolos ke LSI. Namun, tim yang ditinggal Miro karena serangan jantung beberapa hari sebelum kompetisi dimulai itu juga memegang rekor tak terkalahkan sepanjang musim.
Tony mengakui, mendiang Miro selama ini menjadi pelecut semangatnya untuk membawa Persebaya juara. "Saya tahu awalnya mereka meragukan saya karena saya terus di bawah bayang-bayang almarhum Miro, tapi justru itu pemacu bagi saya agar kerja keras dan dapat keluar dari bayang-bayang tersebut," tegasnya seperti dilansir Bola.net.
"Saya yakin di sana Miro tertawa melihat Persebaya lolos ISL dan juara. Mungkin dia akan tertawa dan bilang 'Typole! Tony pelatih kampung bawa juara'," pungkasnya.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (16/9/2013)