Laporan Wartawan Surya,Eko Darmono
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menyesali hasil imbang 1-1 saat berhadapan dengan Malaysia U-19 dalam laga Grup B Piala AFF U-19 2013, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (18/9/2013) malam.
Namun, hasil imbang ini sanggup mengantarkan Indonesia ke babak semifinal. Di babak semifinal, Indonesia yang menjadi runner up Grup B akan bertemu Timor Leste sebagai juara Grup A. Sedangkan Vietnam juara Grup B akan bertemu runner up Grup A, Laos.
“Seharusnya kami bisa membantai Malaysia. Kami memiliki tiga sampai empat peluang matang, tapi peluang-peluang ini gagal membuahkan gol, dan hanya satu gol yang diciptakan Indonesia. Saya pribadi sangat menyesali hasil imbang ini, tapi toh dengan hasil ini kami bisa lolos ke semi final. Hasil ini patut disyukuri,” papar Indra, usai pertandingan.
Dijelaskan Indra, jelang beberapa jam sebelum pertandingan, ia menerima kabar buruk dari tim dokter. Yakni, Dimas Drajat dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dinyatakan sakit dan harus absen. Padahal Indra sudah memplot mereka untuk diturunkan. Akibatnya, Indra pun mengubah skema permainan karena minus Dimas Drajat dan Muchlis.
“Kami kehilangan empat pemain. Dimas dan Muchlis absen karena cedera, serta Hansamu Yama dan Fatchu Rohman absen karena akumulasi kartu. Keputusan dokter yang menyatakan Dimas dan Muchlis sakit, membuat saya mengubah skema permainan. Saya harus mematuhi dokter, toh semua ini demi kebaikan pemain yang bersangkutan,” terang Indra.
Menurut Indra, perubahan skema permainan akibat absennya Dimas dan Muchlis karena dinyatakan sakit, membuat kinerja Garuda Muda terlihat buruk di babak pertama. Evan Dimas dkk, ungkap Indra, bisa didominasi Malaysia di babak pertama.
Namun, lanjutnya, di babak kedua Indonesia mampu menguasai permainan. Banyak peluang yang lahir di babak kedua. Hal ini dikarenakan Indonesia berhasil menjalankan skema permainan bola-bola pendek.
“Malaysia tampak kebingungan saat Indonesia memainkan skema permainan bola-bola pendek. Umpan bola-bola pendek inilah yang sukses melahirkan gol balasan bagi Indonesia,” kata Indra.