Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti Siahaan
TRIBUNNEWS.COM – Sore ini Rabu (18/9/2013) skuat PSPS kembali akan melakoni laga kompetisi ISL. Kali ini tim yang akan ditantang adalah Persisam Samarinda. Ini merupakan laga terakhir PSPS musim ini.
Laga ini juga sekaligus laga terakhir di ISL karena musim depan PSPS sudah bermain di level bawah, Devisi Utama. Karena sudah dipastikan tim berjuluak Asykar Bertuah ini salah satu tim yang akan terdegradasi musim depan.
Pelatih karateker PSPS Afrizal pun berharap di laga ini, PSPS bisa mengakhiri laga tanpa banyak kebobolan. Inilah harapan Afrizal. Tidak ada yang lain. "Kami berharap tidak banyak kebobolan. Itu saja. Kalau berharap lebih susah," kata Afrizal, Selasa (17/9/2013).
PSPS memang sudah menjadi lumbung gol lawan - lawan mainnya. Ini terjadi sejak putaran kedua musim ini. Kekalahan 8 - 2, 4 - 0, 6 - 0 sudah kerap dialami PSPS dikompetisi ISL. Sehingga wajar Afrizal berharap demikian.
Berharap kebobolan sedikit sangat berat rasanya. Sebab tim yang akan dilawan cukup tangguh yakni Persisam Samarinda yang akan bermain dibantu dengan suporternya.
Apalagi mengingat latihan yang dijalani skuat PSPS terbilang minim. Latihan dikakukan hanya saat ujicoba lapangan. Praktis stamina pemain tidak terasah.
Kekalahan dari Mitra Kukar 8 - 2 pada laga sebelumnya jadi bukti. Kala itu, analisis Aftizal anak asuhnya hanya bisa bertahan 30 menit pada babak pertama. Setelah itu, stamina pemain turun drastis.
Permasalahan stamina ini sudah kerap dikeluhkan Afrizal. Namun ia mengatakan, meningkatkan stamina pemain membutuhkan waktu yang lama. Tidak sebentar. Apalagi pemain jarang latihan bersama.
Pertandingan sore ini akan membuktikan. Apakah skuat PSPS bisa menahan gempuran penyerang Persisam atau malah menjadi lumbung gol.