News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Gelandang Timnas U-19 Bermain di Klub Uruguay

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Tim Nasional Indonesia, Dinan Yahdian Javier (tengah) berusaha menguasai bola lambung disaksikan dua pemain Timnas Malaysia, Muhamad Syazwan Zaipol Bin Bahari (kiri) dan Muhammad Irfan Bin Zakaria dalam pertandingan kualifikasi Grup B Piala AFF U-19 2013 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (18/9/2013) malam. Surya/Erfan Hazransyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-19 dalam bidikan pemandu bakat klub-klub asing. Termasuk di antaranya dari Australia.

Direktur Pengembangan Pemain Muda Brisbane Roar, klub yang bergabung di kompetisi sepak bola Liga Australia atawa A-League sengaja datang untuk memerhatikan delapan pemain Garuda Muda dalam ajang Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo dan Gresik September ini.

Kepada Tribun pria asal Skotlandia ini mengaku sedang telah menyebut beberapa pemain. Namun siapkah pesepakbola belia Indonesia melalanglang buana ke manca negara.

Gelandang Timnas U-19 Dinan Yahdian Javier misalnya yang baru saja bermain selama setahun lebih di Uruguay bersama Deportivo Indonesia.

Dinan dan sejumlah pemain muda lainnya mengatakan kendala bagi dia dan teman-teman dalam menyesuaikan diri di Uruguay hanya cuaca yang jauh lebih dingin dibandingkan di Indonesia. Kendala lain yang dijumpai Dinan dkk, selama di Uruguay adalah kerinduan kepada keluarga di tanah air.

Namun Dinan dkk sudah berhasil membuktikan mereka mampu melewati fase-fase penyesuaian diri sehingga benar-benar berhasil mengatasi kendala hidup jauh dari rumah. Pemain lain, Hansamu Yama, mengaku dengan kesempatan bermain di luar negeri, dia dan teman-temannya mendapatkan banyak manfaat yang bagus untuk pengembangan diri, satu di antaranya disiplin diri.

"Di sana kita jadi lebih disiplin dan berhati-hati karena kami benar-benar dilepas dan tidak ada pembatasan jam malam, apalagi tidak ada pengawasan dari orangtua. Pendamping kami tidak selamanya berada di sana," kata Dinan yang mengaku tekniknya meningkat sejak ke Uruguay.

"Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena kami bisa bermain dengan pemain-pemain yang kaya pengalaman di level internasional," lanjut pemuda asal Yogyakarta itu.

Baca selengkapnya "Terbang ke Negeri Kanguru" klik Tribun Jakarta Digital atau copy paste link berikut ini http://digital.jakarta.tribunnews.com/index.php/edition/2013/09/23/petang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini