TRIBUNNEWS.COM - Nama Matthias Sammer mencuat di Jerman sepanjang pekan kemarin.
Penyebabnya apalagi kalau bukan kritiknya terhadap skuad klubnya sendiri, Bayern Muenchen.
Mantan pemain Timnas Jerman Timur, yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Bayern, itu uring-uringan setelah melihat penampilan Bayern melawan Hannover, Sabtu (14/9/2013). Katanya timnya bermain terlalu lemas, seperti orang lesu darah sehingga hanya menang 2-0.
Kritik itu kemudian dianggap banyak orang sebagai tanda ketidak-sukaan Sammer terhadap Pep Guardiola, yang memang gayanya berbeda jauh dari pelatih Bayern sebelumnya, Jupp Heynckess. Namun terserah bagaimana orang menilai sebuah kritik, Guardiola dan para pemain Bayern malah terlecut dengan ucapan pedas itu.
Mereka membuktikannya dengan kemenangan besar berturut-turut. Matthias Sammer pun terlihat tersenyum. Bahkan seusai pertandingan melawan Schalke terlihat Sammer, Guardiola, dan Hermann Gerland berpelukan bertiga saling menempelkan kepala. Tanda berbaikan atau memang sebenarnya tak ada masalah di antara mereka?
Sammer sendiri pernah bilang, dia tak ada masalah dengan Guardiola. Namun yang membuatnya tidak senang adalah para fans yang terlalu memuja-muji pelatih ini, sehingga malah bisa mengganggu konsentrasi pria Spanyol tersebut.
Masalahnya, situasi berubah runyam saat ini, karena Presiden Bayern Uli Hoeness dan Direktur Bayern Karl-Heinz Rummenigge balik mengritik Sammer lewat media massa. Tindakan itu dinilai tidak tepat oleh beberapa orang.
"Saya kaget Hoeness dan Rummenigge mengkritik Sammer seperti itu. Mustinya mereka melakukannya di ruang rapat, karena ini masalah internal. Toh mereka kan sering bertemu," kata Ottmar Hitzfeld, mantan pelatih Bayern, yang katanya sudah hapal benar dengan kelakuan Sammer, Hoeness, dan Rummenigge.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (25/9/2013)