TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto meminta, supaya tidak mempermasalahkan status pemain kapten tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono.
“Perintah Menpora jangan ada yang mengganggu timnas U-19. Kita akan membantu supaya dia tetap bisa bermain,” ujar Widjajanto ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Sekjen PSSI, Joko Driyono mengaku, tidak bisa mengesahkan status pemain profesional Evan Dimas dikarenakan dia bermain bukan di klub anggota PSSI. Pria 18 tahun itu merupakan pemain klub Persebaya 1927.
PSSI menilai Persebaya yang kini promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) sebagai klub anggota PSSI. La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI membuat pernyataan itu dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta 17 Maret 2013.
Sementara, Persebaya 1927 dianggap bukan anggota PSSI. Oleh karena itu, PSSI menyerahkan kepada LPIS untuk mengesahkan. Dikarenakan tidak ada pengesahan status pemain kepada klub non-anggota.
PSSI telah memberikan surat resmi mengenai status pemain Evan Dimas kepada LPIS pada Rabu (25/9/2013). Widjajanto pun mengaku, akan membantu Evan supaya tetap bisa bermain. Namun, mengenai pengesahan status pemain itu merupakan ranah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“Status pemain ranahnya Exco PSSI. Saya hari ini baru menerima surat dari PSSI. Saya akan minta data dari Persebaya dan klub tempat Evan bermain sebelumnya. Kami sepakat mencari solusi tanpa melakukan pelanggaran regulasi,” ujarnya