TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Teriakan histeris dan penuh haru membuat semarak kedatangan dua pemain Timnas Indonesia U-19 Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
dan Hansamu Yama Pranata di Mojokerto, Jawa Timur. Teriakan penuh bangga makin terasa saat keduanya hadir di tengah-tengah ribuan siswa di Sekolah Taman Siswa di kota mereka dibesarkan. Selasa (24/9/2013) siang kemarin, keduanya berkunjung ke sekolah mereka.
Sambutan hangat dan heroik semakin terasa saat mereka memasuki halaman sekolah yang berada di tengah kota tersebut. "Yama Yama Yama....... Muchlis Muchlis......" Terus teriakan ini membahana di sekolah itu.
Yama dan Muchlis saat ini tercatat sebagai alumnus sekolah tersebut. Mereka baru saja lulus dari SMA Taman Siswa. "Mereka telah memberi kebanggaan kepada bangsa, Mojokerto, dan seluruh keluarga besar di sekolahnya," ucap Darwanto, salah satu guru di Taman Siswa.
Dua punggawa Timnas tersebut perlu sowan ke sekolah asal mereka. Kehadiran Muchlis dan Hansamu dielu-elukan. Mereka ibarat pahlawan yang terus disambut teriakan. Ribuan siswa SMA dan SMP yang menantikan kedatangan pahlawannya itu tak henti-hentinya mengelukan. Mereka berdesakan, berebut meraih tangan untuk sekadar bersalaman dengan pahlawan Timnas ini.
Mereka berebut mengabadikan foto dengan keduannya dan meminta tanda tangan. Kedua pemain yang didampingi kepala sekolah dan Dinas Pendidikan ini tampak kewalahan melayani permintaan foto dan tanda tangan siswa lainnya. Tak hanya siswa, guru pun dengan antusias meminta kedua pemain untuk foto bersama.
"Saya sampai nangis bangga melihat siswa kami seperti ini. Setiap Timnas U-19 main saya terus duduk di depan televisi. Apalagi keduanya main dan menendang penalti di final, wuluku sampek jemborok (bulu tubuh bediri semua)," kata kata Jatmiko, guru Bahasa Inggris Hansamu dan Muchlis di IPS 2.