TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema LPI menyayangkan batalnya laga kontra Pro Duta, Selasa (24/9/2013). Padahal tim Arema LPI sudah siap melakoni laga tunda tersebut.
Direktur Operasional Arema LPI, Haris Fambudy menduga PT LPIS sengaja mempersulit Singo Edan menggelar laga. Sebelumnya manajemen Arema LPI sudah menyampaikan ke PT LPIS bahwa tidak ada stadion di Malang yang bisa digunakan bila laga digelar pada September 2013.
Stadion Gajayana yang menjadi home base Arema LPI digunakan untuk latihan peserta Menpora Cup, dan kompetisi internal PSSI Pengcab Kota Malang.
“PT LPIS kemudian mengarahkan kami ke Stadion Dirgantara,” kata Haris kepada Surya Online (Tribun Network), Rabu (25/9/2013).
Saran ini pun dipenuhi Arema LPI. Manajemen langsung mengurus perizinan pertandingan di stadion milik TNI AU itu. Saat manajemen sibuk mengurus izin di Polres Malang, ternyata lokasi pertandingan digeser ke Lapangan Brimob, Ampeldento. Bahkan tim Pro Duta pun langsung meluncur ke Lapangan Brimob. Sedangkan tim Arema LPI berada di dekat Stadion Dirgantara.
Menurutnya, manual liga mensyaratkan penundaan laga atau pemindahan lokasi pertandingan minimal H-7. Perubahan tidak bisa dilakukan dibawah H-7. Tapi, PT LPIS sendiri yang melanggar manual liga tersebut. Pria berambut gondrong ini menduga PT LPIS sengaja membuat Arema LPI kalah walk over (WO).
“PT LPIS seperti memaksakan laga ini agar Pro Duta diuntungkan,” tambahnya.(zainuddin/surya)