Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM - PT LPIS rupanya tak gentar dengan ancaman PSSI melalui Komisi Disiplin (Komdis). Meskipun Komdis sudah menginstruksikan Indonesian Primer League (IPL) 2013 dihentikan, PT LPIS akan tetap menggulirkannya.
Ketua Bidang Kompetisi PT LPIS, Hendriyana mengungkapkan, status IPL masih tetap bergulir. Sejak Komdis mengeluarkan keputusannya pada Sabtu (28/9/2013) lalu, PT LPIS sudah menggelar lima laga, diantaranya laga Arema IPL lawan PSIR Rembang.
Hendriyana membantah PT LPIS tidak menjadwalkan ulang IPL sebagaimana permintaan PSSI. Penjadwalan ulang ini setelah Persema, Persibo Bojonegoro, dan Persija Jakarta IPL kena sanksi diskualifikasi. Memang dalam jadwal yang dikirim ke klub tetap mencantumkan ketiga klub tersebut. Tapi, PT LPIS sudah mencoret ketiganya dari kompetisi yang bergulir sejak 2 September 2013 lalu.
“Artinya sejak putaran kedua lalu, ketiga klub itu sudah tidak ada,” kata Hendriyana kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Senin (30/9/2013).
Saat ditanya kemungkinan munculnya sanksi tambahan bila PT LPIS tetap menggulirkan IPL, Hendriyana mengaku tidak khawatir. Operator LPI 2013 ini memiliki alasan kuat untuk tetap menggulirkan kompetisi. Menurutnya, sampai sekarang PT LPIS belum menerima surat resmi dari PSSI maupun Komdis.
Selain itu, kata dia, PSSI akan melanggar MoU dengan AFC dan FIFA tentang proses unifikasi liga. Pelanggaran ini dilakukan bila PSSI menilai IPL dan Divisi Utama (DU) dibawah naungan PT LPIS dianggap kompetisi ilegal. Di sisi lain, Kongres PSSI di Surabaya beberapa waktu lalu juga tidak mempermasalahkan bergulirnya IPL dan DU di bawah naungan PT LPIS.
“Keputusan Kongres itu menyebutkan bahwa dua liga berjalan berjalan masing-masing di bawah kontrol PSSI,” tambahnya.