Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah membuat keputusan terkait penghentian kompetisi di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) pada Sabtu (26/9/2013) malam. Maka Sekjen PSSI, Joko Driyono menegaskan, semua aktifitas kompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI) ataupun Divisi Utama dianggap ilegal.
“Keputusan itu berlaku mulai hari Minggu. Status penghentian itu bermakna, PSSI tidak melarang beraktifitas, tetapi tidak mengakui pengelolaan kompetisi oleh LPIS,” tutur Joko.
Pria yang menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu menjelaskan, PSSI sebagai asosiasi sepak bola tidak dapat menjangkau kompetisi di bawah pengelolaan LPIS. Dia mencontohkan, apabila terjadi pelanggaran disiplin di dalam lapangan, maka Komdis PSSI tidak berwenang menyelesaikan masalah itu.
“Setelah ini kompetisi di bawah pengelolaan LPIS tidak bisa dijangkau oleh regulasi kita. Ada pelanggaran disiplin maka tidak masuk ke ranah komdis,” kata Joko.
PSSI menjadwalkan pertemuan dengan klub-klub peserta kompetisi LPI, Divisi Utama dan PT LPIS. Pertemuan itu akan dilangsungkan di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu (2/10/2013).
Sekjen PSSI, Joko Driyono mengatakan, pertemuan itu dimaksudkan untuk mengkomunikasikan keputusan rapat Exco di Hotel Sultan pada Sabtu kemarin. Salah satu keputusan di rapat Exco itu berupa penghentian kompetisi di bawah pengelolaan LPIS.
“Sekjen diminta mengkomunikasikan di forum klub. Hari ini saya terbitkan surat undangan kepada klub peserta kompetisi dan LPIS untuk meeting pada tanggal 2 Oktober di Hotel Sultan,” ujarnya.