Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Suporter tidak dapat menyaksikan dua laga kandang tim nasional Indonesia secara langsung di stadion pada babak kualifikasi Piala Asia 2015.
Pesepak bola naturalisasi asal Nigeria, Victor Igbonefo mengatakan, sebuah kerugian bagi para pemain, karena suporter tidak bisa memberikan dukungan secara langsung.
“Sayang. Tanpa penonton tentu kerugian bagi Indonesia, karena pertandingan kandang seharusnya ada suporter yang mendukung kita,” ujar Victor saat dihubungi, Selasa (1/10/2013).
Pria 27 tahun itu bermain sepak bola di kompetisi Indonesia sejak tahun 2005. Saat itu dia memperkuat Persipura Jayapura. Sampai saat ini tercatat beberapa klub nasional telah dibelanya, di antaranya, Persipura, Pelita Jaya, dan Arema Indonesia.
Terakhir, dia membela Arema Indonesia di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2012-13. Dia juga membawa klub berjuluk Singo Edan meraih gelar juara Piala Menpora 2013 pekan lalu.
Selama bermain di Indonesia dia merasakan secara langsung dukungan dari suporter di setiap pertandingan. Itu membuat dia semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik. “Sangat bagus itu dukungan yang sangat luar biasa,” katanya.
Komisi Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan hukuman kepada PSSI berupa larangan menggelar dua pertandingan kandang tanpa penonton.
Dua pertandingan kandang tanpa penonton akan dijalani pada babak kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C menghadapi Cina (15/10/2013) dan Irak pada (19/11/2013).
Selain mendapatkan hukuman larangan menggelar pertandingan tanpa penonton, organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu diharuskan membayar denda sebesar USD 45.500 atau Rp 500 juta.