TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Fulham, Martin Jol, secara virtual sebenarnya sudah mundur.
Ia bersikap ksatria dengan mengakui kesalahannya karena Fulham melakukan start yang buruk hingga pekan ke-6. Hanya sekali menang, sekali imbang, dan empat kalah membawa Fulham ke jurang degradasi.
Pelatih asal Belanda ini sangat siap dipecat oleh pemilik Fulham, Shahid Khan, kapan pun. Kepada sejumlah sahabat, Jol malah berharap secepatnya dipecat agar tidak terbebani terlalu lama.
Ia juga sudah mafhum bahwa Shahid Khan pasti menginginkan pelatih yang lebih hebat agar Fulham bisa tampil lebih baik lagi.
Komentar Jol terhadap manajemen Fulham bulan lalu ternyata juga bikin kuping petinggi klub panas. Kala itu Jol meminta investasi lebhi banyak untuk belanja pemain. Ini disampaikan ketika Jol ditekan oleh suporter yang tidak puas.
Salah satu pelatih yang berpeluang untuk menggantikan Martin Jol adalah Martin O'Neil. Calon lain adalah mantan asisten pelathi Manchester United Rene Meulensteen, dan ketiga adalah mantan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo. Gus Poyet juga dibikin oleh manajeman tapi ia digaet oleh Sunderland.
Soal peluang degradasi, Martin Jol yakin bisa meloloskan The Cottagers, julukan Fulham.
"Saya mengapresiasi fans yang mungkin gelisah. Jika mereka menanamkan modalnya di klub, mereka pasti ingin tim berada di 10 besar. Saya sendiri baru akan cemas jika tim berada di dekat zona degradasi saat kompetisi hampir selesai. Saya sangat yakin bisa mengangkat Fulham," tegasnya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (2/10/2013)