TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Valencia Miroslav Djukic yang tertekan kembali memimpin pasukannya meluruk ke San Mames, kandang Athletic Bilbao.
Ia berbekal momentum kebangkitan Los Che yang berhasil meraih kemenangan dari kandang Kuban Krasnodar dari Rusia dengan skor 2-0 di ajang Liga Europa.
Djukic akan merotasi skuad, dengan memperkuat barisan pertahanan. Ia akan memainkan bek Jeremy Mathieu yang akan menandai laga ke-100. Ia akan didampingi Oriol Romeu, Jonas, dan Ever Banega.
Namun lawan kali ini merupakan klub kuat. Bilbao menempati peringkat ke-5, persis satu level di atas Valencia. Kedua tim sama-sama menang empat kali dan kalah tiga kali. Selisih golnya pun sama. Bilbao hanya lebih produktif. Repotnya lagi, Bilbao kini ditangani mantan pelatih Valencia, Ernesto Valverde yang sudah tahu dapur Los Che.
Tapi suasana di tim Valencia yang sempat panas perlahan mulai mendingin dan ini mengurangi tekanan terhadap Djukic yang berkali-kali didesak mundur. Persoalan yang tersisa tinggal Adil Rami. Bek asal Prancis ini sebelumnya sangat gencar mendesak Djukic mundur karena start Valencia buruk. Rami lantas dihukum secara internal karena dianggap tidak disiplin.
Setelah berkonsultasi dengan pengacaranya, Rami akhirnya menemui pimpinan klub untuk meminta maaf sekaligus menyampaikan penyesalan atas pernyataannya.
Tanpa Rami, Valencia justru memenangi empat laga berturut-turut, termasuk laga di Liga Europa.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (6/10/2013)