TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Liga Super Indonesia (LSI) 2014, klub-klub terus melakukan pembenahan.
Salah satunya merekrut pemain asing. Berikut ada 11 pemain asing yang tampil gemilang di LSI 2013 berdasarkan kompilasi dari berbagai sumber, temasuk Goal.com.
Mereka menjadi incaran sejumlah klub, sementara klub lama berusaha keras memagari mereka.
Yoo Jae Hoon
- Klub Persipura Jayapura
- Kiper asal Korea Selatan ini tampil cemerlang bersama Persipura dan berhasil membawa klub Mutiara Hitam itu menjadi juara LSI 2013. Kenji terpilih sebagai salah satu pemain asing terbaik usai laga perang bintang beberapa waktu lalu. Jae Hoon kini menjadi incaran sejumlah klub papan atas LSI, namun Persipura bersikeras mempertahankan.
Kenji Adichiara
- Klub: Persib Bandung
Penyerang Persib asal Jepang ini termasuk pemain yang paling konsisten dituturnkan pelatih Djadjang Nurdjaman. Kenji selalu tampil impresif dan kerap tampil sebagai penyelamat Persib. Dalam kiprahnya di Persib, Kenji telah mencetak 10 gol dan 6 assist. Konon, Kenji adalah salah satu pemain yang akan dipertahankan Persib musim depan.
Gaston Castano
- Klub: Pelita Bandung Raya
Pria Argentina yang juga kekasih artis Indonesia Julia Perez ini adalah pemain yang paling sering tampil di Pelita Bandung Raya (PBR). Boleh dikatakan, dia selalu diturunkan di setiap pertandingan dan hanya diganti pada menit-menit akhir. Meski PBR nyaris terdegradasi, Gaston tampil menjadi salah satu penyelamat di babak play-off lewat salah satu golnya melawan Persikabo Bogor dan memastikan klubnya tetap bertahan di LSI 2014. Gaston mencetak 17 gol termasuk gol penyelamat di babak Play-off.
Lancine Kone
- Klub: Persisam Samarinda
Telah mencetak 19 gol dalam 27 pertandingan meski usianya sudah 34 tahun. Penampilan moncernya bersama Persisam membuat dia masuk dalam kandidat pemain terbaik bersama Sergio van Dijk dan Boaz Solossa.
Emmanuel 'Pacho' Kenmogne
- KluB: Persija Jakarta
Adalah pemain yang berhasil mengangkat performa Persija Jakarta yang terpuruk di putaran pertama LSI. Pemain asal Kamerun yang masuk pada putaran kedua ini menyumbangkan 14 gol dan mengangkat Persija finis di papan tengah. Pria yang akrab disapa Pacho ini konon menjadi salah satu pemain yang akan dipertahankan Macan Kemayoran, julukan Persija musim depan.
Rohit Chand
- Klub: Persija Jakarta
Seperti halnya Kenmogne, Rohid Chan adalah salah satu pemain yang berhasil mengangkat performa Persija. Pemain bertahan Timnas Nepal ini baru masuk pada putaran kedua setelah sebelumnya bermain di PSPS Pekanbaru. Rohid Chand adalah pemain yang masuk dalam daftar yang akan dipertahankan Persija.
Alberto 'Beto' Goncalves
- Klub: Arema Indonesia
Pemain yang biasa disapa Beto ini selalu tampil impresif jika diturunkan pelatih Rahmat Darmawan. Bersama Cristian Gonzales dan Keith Jerome Gumbs, mereka menjadi trisula yang ditakuti. Meski gagal mempertahankan gelar top scorer LSI musim lalu, ia mencetak 15 gol untuk Arema Indonesia musin ini.
Makan Konate
- Klub: Barito Putera
Makan Konate seakan mengambil keputusan tepat untuk hijrah ke Barito Putera pada putaran kedua LSI musim ini. Dia seakan menemukan partner yang pas di lapangan lantaran di Barito ada Djibril Coulibaly yang juga merupakan rekan senegaranya dari Mali.
Pierre Bio Paulin
- Klub: Persipura Jayapura
Lini belakang Persipura tak bisa lepas dari peran penting pemain asing yang satu ini. Bio Paulin mampu menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus bagi para striker yang menjadi lawan Persipura. Pemain yang sudah menyatakan berminat menjadi pemain naturalisasi Indonesia itu diyakini masih akan menjadi pilihan utama di lini belakang Persipura Jayapura pada musim depan.
Djibril Coulibaly
- Klub: Barito Putera
Djibril Coulibaly mampu mencuri perhatian pada musim perdananya di Liga Super Indonesia. Striker asal Mali itu menjadi bomber asing tersubur di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu dengan 21 gol di bawah Boaz Solossa yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 25 gol.
Abanda Herman
- Klub: Persib Bandung
Posisi Abanda Herman tak tergantikan di lini belakang Persib Bandung. Pemain asal Kamerun itu memang terkenal lugas dan tanpa kompromi dalam mengadang setiap pergerakan striker lawan.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (7/10/2013)