Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terjadi insiden lampu mati di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (8/10/2013) sore, Timnas Filipina U-19 menghadapi Timnas Korea Selatan U-19 di laga babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19.
Kejadian itu terjadi saat jeda turun minum atau sekitar pukul 18.00 WIB. Laga pun sempat tertunda selama 10 menit karena panitia terlambat menyalakan lampu, sehingga membuat pencahayan redup.
Skuat Filipina sempat memasuki lapangan, namun para pemain kembali dipanggil sembari menunggu seluruh lampu menyala.
“Tadi sempat terjadi insiden mati lampu selama 10 menit. Tenaga listrik dialihkan menggunakan bantuan generator,” kata Media Officer PSSI, Boby Mubarak ditemui seusai pertandingan
Pada babak pertama, Korea Selatan unggul terlebih dahulu 1-0 melalui gol Park In Hyeok pada menit ke-30. Pada babak kedua, pelatih Korea Selatan, Kim Sang Ho memasukkan Hwang Hee Chan menggantikan Park Inhyeok pada menit ke-46.
Pergantian pemain berbuah hasil, pada babak kedua Korea Selatan menambah tiga gol melalui aksi Hwang Hee Chan pada menit 49, 71, dan 76. Korea Selatan pun meraih kemenangan 4-0 dari Filipina.
Pelatih Filipina U-19, Marlon Manos Maro mengatakan, dirinya tidak mau menyalahkan insiden mati lampu sebagai penyebab kekalahan anak asuhnya. Dia merasa memang kemampuan Filipina berada di bawah Korea Selatan.
“Kejadian itu tidak menganggu penampilan para pemain. Para pemain memang sempat berada pada peak performance, namun setelah kejadian itu kondisi pemain agak menurun,” kata Marlon.