TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Sejak bergabung dengan Liverpool, Mamadou Sakho tak perlu waktu lama untuk beradaptasi. Seiring dengan cedera Daniel Agger, Sakho langsung mendapat tempat utama di skuad The Reds.
Menggunakan formasi anyar 3-4-1-2, Sakho menjadi tiga bek andalan bersama Martin Skrtel dan Kolo Toure. Sang pemain pun mengaku sosok manajer Brendan Rodgers, sangat membantunya di dalam dan luar lapangan.
"Aku mengikuti pelajaran bahasa Inggris. Engkau tak akan selalu berada dalam kondisi yang sama dalam sepak bola. Aku mendengarkan masukan Rodgers. Ada satu hal lucu saat dia menjulukiku 'Pembunuh'," ungkap bek muda satu ini.
Gaya bermain Sakho yang keras dan tanpa ampun di lini belakang dianggap melatarbelakangi sebutan tersebut. Sang pemain laiknya tembok yang sulit ditembus. Apalagi Sakho memiliki tubuh yang cukup besar dan kekar.
Duniasoccer/Redzi
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com